Oleh : Feny Melinda
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya dan tradisi. Salah satu tradisis yang menarik untuk dijelajahi adalah upacara tradisional lampung yang dikenal dengan nama "ngarak".
Lampung adalah salah satu provinsi di indonesia yang memiliki beragam kekayaan budaya, seperti manjau maju, blangikhan, bulengekh, ngebabali, bugawi, ngarak dan salah satu tradisi yang paling menonjol dalam adat istiadat lampung yaitu "ngarak".
Lampung terkenal dengan warisan budayanya yang beragam, dipengaruhi oleh suka lampung pesisir dan lampung pepadun. Kedua kelompok suku ini memiliki bahasa, dialek, dan adat istiadat yang berbeda. Masyarakat lampung Pesisir pada dasarnya menggunakan bahasa Lampung dengan dialek O yang ditandai dengan intonasi ritmisnya. Di sisi lain, masyarakat Lampung pepadun mempunyai dialek dan adat istiadatnya masing masing.
Keberagaman budaya di Lampung tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain pakaian adat, musik, tari, dan makanan khasnya. Pakaian tradisional di Lampung berwarna warni dan seringkali dihiasi dengan pola dan dsain yang rumit.
Ngarak adalah sebuah upacara tradisional di lampung yang di lakukan saat perayaan-perayaan penting, seperti pernikahan, khitanan, atau festival adat. Upacara ngarak ini diawali dengan pawai yang di pimpin oleh seorang pemimpin yang disebut " tuan rumah". Pawai ini melibatkan mengarak atau mengarakkan berbagai benda yang memiliki simbolik penting dalam budaya lampung. Dalam upacara ngarak masyarakat lampung mengenakan pakaian adat yang indah dan berwarna warni. Mereka juga membawa berbagai macam benda, seperti gunungan, pedang, payung, dan hiasan hiasan lainnya.
Pelaku ngarak biasanya bapak bapak atau bujang. Ngarak ini dilakukan dengan membawa pedang dan berpasang pasangan. Upacara ini dilakukan untuk mengiring pengantin dari satu rumah(rumah saudara terdekat) Â menuju rumah orang tua. Upacara ngarak dapat dilakukan dirumah pengantin pria maupun wanita. Pawai ngarak ini di lakukan dengan menggunakan pedang panjang, tajam dan pedang asli buatan masyarakat Lampung. Mereka memainkan pedang sepanjang perjalanan dari rumah satu menuju rumah yang selanjutnya. Pelaku ngarak menggunakan baju kemeja putih lengan panjang (kawai), celana dasar hitam, dan bagian pinggang ke bawah memakai kain tapis yang panjangnya selutut(sinjang), dan sebgai pelengkap menggunakan Ketupung tapis di bagian kepalanya.
Ngarak ini memiliki makna yang mendalam didalam budaya lampung. Tradisi ngarak yang digelar saat acara pernikahan dilakukan dalam rangka melepas masa lajang (mekhanai) dan gadis( muli), biasanya acara ngarak ini dilakukan di pagi hari. Selain upacara perayaan, ngarak juga memiliki tujuan untuk memprlihatkan kekayaan budaya lampung kepada masyarakat luas, serta sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan. Upacara ngarak ini juga sudah menjadi turun temurun masyarakat Lampung sejak zaman nenek moyang.
Melalui upacara ngarak, generasi muda Lampung juga diajarkan tentang kebersamaan, kerja keras, dan juga rasa hormat terhadap tradisi dan leluhur mereka. Upacara ini menjadi sarana penting dalam melestarikan warisan budaya lampung yang kaya dan unik.
Sebagai bangsa yang beraneka ragam, penting bagi kita untuk menghargai dan mempelajari tradisi tradisi seperti ngarak. Dengan memahami dan mengenali upacara tradisional dari nberbagai daerah di indonesia, kita dapat lebih memahami kekayaan budaya kita sendiri serta meningkatkan rasa kebanggaan akan identitas kita sebagai bangsa indonesia.