Mohon tunggu...
FenTy Windya
FenTy Windya Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Selalu penasaran dengan cerita baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Pancasila Anti Bosan dengan Gamifikasi via Nearpod

5 Desember 2023   08:43 Diperbarui: 5 Desember 2023   08:51 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Pancasila merupakan salah satu pelajaran wajib dan utama baik di jenjang dasar maupun menengah karena esensi nasionalisme dan literasi kewarganegaraannya. Meskipun pelajaran ini begitu penting, namun dalam praktik di lapangan banyak pendidik yang mengalami kesulitan dalam menyajikan pembelajaran Pancasila yang menarik dan inovatif sehingga mampu meningkatkan motivasi peserta didik.

Tidak terkecuali saya sebagai guru kelas 2 dimana menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu pencapaian pembelajaran peserta didik pada fase A. Sebagai pendidik, tanggung jawab saya adalah memahamkan nilai-nilai Pancasila tersebut sehingga peserta didik tidak hanya "hafal" Pancasila dan "contoh sikapnya" tetapi juga mampu mengidentifikasi nilai Pancasila dalam permasalahan sehari-hari serta mampu menerapkannya dengan penuh kesadaran sebagai wujud profil pelajar Pancasila.

Inovasi yang saya lakukan adalah menggunakan platform Nearpod (buka : Nearpod.com) untuk membuat gim online tentang nilai-nilai Pancasila (gamifikasi nilai Pancasila).  Metode yang saya gunakan adalah PBL dan media Nearpod ini saya pilih karena bisa menggabungkan beberapa teknik sekaligus seperti picture to picture, role-playing, dan tentunya gamifikasi itu sendiri. Melalui gim ini, saya bisa menyajikan masalah berupa gambar dan cerita dengan cara yang menyenangkan. Peserta didik pun bisa memilih karakter/avatar dengan nama mereka sendiri. Gim ini sukses membuat mereka bersaing dalam memecahkan masalah.  

Metode PBL dengan media Nearpod ini mendukung kemampuan abad-21 peserta didik. Bekerja secara kelompok (Collaboration), memecahkan masalah (Critical), mencipta yel-yel dan memilih avatar yang menarik (Creativity), serta berdiskusi (Communication) saat kegiatan presentasi di sintak keempat.  Manfaat dari media ini begitu nyata. Peserta didik merasakan pengalaman baru yang membuat mereka lebih bersemangat belajar. 

Sebagai guru, saya merasa bahagia karena mampu memberikan pengalaman tersebut. Apalagi dengan bermain gim ini, siswa berkompetisi secara real-time karena mereka langsung melihat bagaimana avatar mereka saling mendahului dan perolehan skor-nya pun langsung terpampang di layar proyektor guru, bagaikan melihat balapan motor-GP. Suasana belajar menjadi jauh lebih seru dan menyenangkan. Motivasi anak-anak pun meningkat. Hal ini selaras dengan pendapat Sardiman (2016), bahwa terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi belajar pada siswa, antara lain sebagai berikut : memberi angka, hadiah, saingan/kompetisi, Ego-Involvement, memberi ulangan, mengetahui hasil, memberi pujian, hasrat untuk belajar, minat dan tujuan yang diakui.

Penggunaan media ini sukses meningkatkan motivasi anak-anak dalam pembelajaran nilai Pancasila. Mereka lebih memahami karena mengidentifikasi lewat gim berulang kali. Mereka mampu mengerjakan LKPD dan mempresentasikan hasil dengan baik. Peserta didik menunjukkan antusiasme yang tinggi, terlihat dari dari lembar refleksi yang diisi oleh peserta didik serta tanya jawab dengan guru. Kesimpulannya, media Nearpod sangat cocok mendukung metode PBL dalam membelajarkan nilai Pancasila melalui gamifikasi karena mampu memberikan simulasi  problem solving .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun