Tim Capstone Ekonomi Syariah IPB yang beranggotakan Fenty, Arinda, dan Dika berkolaborasi dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Al-Hurriyah IPB dalam program capstone pemberdayaan ekonomi UMK di desa Benteng sebagai realisasi dari UPZ dalam pendistribusian dana zakat profesi. Target sasaran penerima bantuan ditentukan berdasarkan urgensi kebutuhan alat penunjang usaha. Dalam hal ini, tim dibantu oleh pengolah Komunitas Pendidik Nusa (KPN) yaitu Pak Arfan. Beliau memberikan saran empat nama penerima bantuan yang layak untuk ditindaklanjuti, yaitu ada Pak Maman (42) sebagai penjual ikan pindang, Teh Hera (35) dan Teh Ayum (36) sebagai penjual keripik pisang, singkong, dan talas, serta Abah Jaja (69) sebagai penjual tempe kedelai keliling.
Program dimulai dari survey kondisi target UMK untuk mengidentifikasi kebutuhan dan ketepatan penerima bantuan. Kegiatan pemberdayaan dilanjutkan dengan pemberian bantuan dan pendampingan. Pak Maman sebagai penjual ikan pindang membutuhan badeng sebagai wadah ikan, vacum sealer, hingga freezer untuk mengawetkan ikan agar dapat bertahan lama. Abah Jaja membutuhkan barang-barang pembuatan tempe yang baru karena barang yang ada sudah lama belum diganti dan mulai rusak, seperti rak, baskom dan dandang. Selain itu, Abah juga membutuhkan alat pemecah kedelai karena selama ini kedelai dipecah menggunakan tangan sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk membuat tempe. Sedangkan Teh Hera dan Teh Ayum membutuhkan alat pemotong singkong untuk mempercepat proses pemotongan singkong agar mudah diolah menjadi keripik. Paket penggorengan, spinner, dan regulator juga diberikan untuk memperlancar usaha dari kedua penerima.
Selain pemberian bantuan dalam bentuk barang, Tim Capstone dan UPZ juga memberikan bantuan dalam bentuk modal tunai. Keempat penerima tentu sangat bersyukur karena modal juga menjadi kendala dalam memasok bahan baku. "Terima kasih, ya kak sudah dibantu banyak. Alhamdulillah produksi saya jadi meningkat karena dibantu alat dan modalnya," tutur Pak Maman sebagai salah satu penerima.
Tim mahasiswa juga memberikan pendampingan dalam bentuk pelatihan keuangan dan materi strategi pemasaran produk untuk memberikan pemahaman lebih lanjut kepada para penerima agar dapat diterapkan dalam jangka panjang. Harapan dari program Capstone ini, program dapat menjadi perantara para penerima yang benar-benar membutuhkan bantuan dalam meningkatkan usaha mereka. Selain itu, program pemberdayaan ini juga dapat diteruskan menjadi program kerja wajib oleh UPZ agar kebermanfaatannya dapat dirasakan oleh banyak pihak terutama masyarakat kecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H