Mohon tunggu...
Fenti Aprianti
Fenti Aprianti Mohon Tunggu... Guru - Bestienya siswa😘😘

Nonton film dan kulineran adalah hobi saya🙋

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Selayang Pandang Hilirisasi Sumber Daya Alam

21 Oktober 2024   09:26 Diperbarui: 21 Oktober 2024   09:45 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Beberapa waktu belakangan ini banyak kita temui berita-berita mengenai hilirisasi sumber daya alam Indonesia. Mulai dari pemahaman-pemahaman dari para ahli, hingga hasil disertasi calon menteri. Semua mengenai hilirisasi sumber daya alam. 

Apa dan bagaimana sebenarnya hilitisasi, berikut beberapa analisis mengenai pengertian, tujuan dan dampak hilirisasi sumber daya alam yang di rangkum dari berbagai sumber. 

 Hilirisasi sumber daya alam adalah proses pengolahan sumber daya alam mentah menjadi produk akhir yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.

Contoh hilirisasi termasuk mengolah bijih mineral menjadi logam, memproduksi barang-barang dari kayu, atau mengolah kelapa sawit menjadi minyak goreng dan produk turunannya. Hilirisasi juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan meningkatkan daya saing di pasar global.

Tujuan hilirisasi sumber daya alam meliputi:

1. Meningkatkan Nilai Tambah: 

Mengolah bahan mentah menjadi produk dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi.


2. Menciptakan Lapangan Kerja 

Menyediakan peluang kerja di sektor pengolahan dan industri.


3. Mengurangi Ketergantungan Ekspor

 Mengurangi ekspor bahan mentah dan meningkatkan ekspor produk olahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun