Mohon tunggu...
Fenta KusumaCipdyani
Fenta KusumaCipdyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen UIN MALANG

Hallo semuanya, selamat datang, salam kenal semuanya, semoga melalui media ini aku bisa berbagi ilmu dan juga pengetahuan yang aku punya yaa. Good Luck Teman-Teman..........

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penghidupan Kembali Lahan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) bagi Organisasi Masyarakat / PKK

25 Januari 2024   06:18 Diperbarui: 25 Januari 2024   06:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerintah Desa Jabung melalui Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sejak tahun 2016 sampai dengan saat ini telah menjalankan kegiatan Pekarangan Pangan Lestasi (P2L) dalam upayanya sebagai bentuk perluasan penerimaan manfaat dan pemanfaatan lahan.

Kegiatan P2L dilaksanakan sebagai bentuk dukungan atas program pemerintah untuk menangani daerah prioritas, intervensi stunting atau penanganan prioritas daerah yang rentan dengan kondisi pangan ataupun pemantapan wilayah tahan pangan. Kegaiatan ini dilakukan melalui program pemanfaatan lahan pekarangan dan serta lahan kosong yang tidak dikelola, yang kemudian dapat memberikan hasil pangan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi dalam rumah tangga serta juga sebagai bentuk upaya yang dapat membantu meningkatkan jumlah pendapatan Rumah Tangga.

Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan sebuah program atau upaya yang dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pangan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA). Kegiatan P2L merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk memberdayakan kelompok masyarakat dengan cara melakukan pembudidayaan berbagai jenis tanaman pangan melalui kebun bibit, lahan percontohan (demplot) dan pekarangan anggota yang dapat dilakukan di lahan tetap yang telah disiapkan maupun pekarangan sekitar tempat tinggal dengan menggunakan media polybag maupun barang bekas yang masih dapat dimanfaatkan sebagai media tanam.

Pada tanggal 4 Januari 2024, dilaksanakanlah kegiatan penghidupan kembali lahan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang dilaksanakan di Desa Jabung oleh KKM Reguler Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Kelompok 24 dan 25. Kegiatan ini dimulai dengan acara Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan (P2L) yang dilakukan bersama dengan Kepala Desa dan ibu-ibu kader PKK dengan tujuan untuk mengikuti dan mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan, seperti membangun rumah bibit, dan melakukan penanaman bibit. Bibit yang ditanam dalam kegiatan ini antara lain cabai rawit, cabai merah, sawi, pakcoy, terong, bayam, kacang panjang, dan buncis.

Pemanfaatan Lahan Pekarangan (P2L) sendiri merupakan sebuah solusi agar lahan pekarangan dengan luas yang sempit dapat membantu menunjang peningkatan gizi dan pendapatan dalam keluarga. Program P2L juga memberikan bantuan dalam bentuk uang yang dapat digunakan untuk sarana pembenihan, demplot / lahan percontohan, penanaman, dan sarana pasca panen.

Untuk kegiatan pasca panen dilakukan monitoring terhadap kondisi lahan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dengan tujuan untuk memantau pertumbuhan bibit yang telah ditanam dan disosialisasikan. Kelompok KKM 24 dan 25 secara terjadwal setiap harinya terlibat dalam kegiatan monitoring ini.

Contoh dari kegiatan monitoring yang dilakukan meliputi penyiraman tanaman, pencabutan rumput liar, dan tindakan lain yang mendukung pertumbuhan bibit. Praktik monitoring ini umumnya dilakukan untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program P2L yang dilakukan oleh KKM Kelompok 24 dan Kelompok 25. Kegiatan P2L merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong ketahanan pangan dan penganekaragaman konsumsi bergizi seimbang dan aman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun