*Menurut pendapat Aliran Murji'ah
pandangan aliran Murji'ah dalam menyikapi pelaku dosa besar adalah menunda atau menangguhkan persoalan dihadapan Allah nanti di hari pembalasan.Â
a. Golongan Murji'ah ekstrim berpandangan bahwa iman adalah didalam kalbu, bukan secara demonstratif, baik dalam ucapan ataupun dalam tindakan perbuatan, oleh karena itu menurut golongan ini apabila seseorang telah beriman dalam hatinya, ia dipandang tetap sebagai seorang mu'min.
b. Golongan Murji'ah Moderat berpendapat bahwa pelaku dosa besar tidaklah menjadi kafir. Meskipun disiksa di neraka, mereka tidak kekal di dalamnya, tergantung kepada Masih terbuka kemungkinan bahwa Tuhan akan mengampuni dosanya sehingga ia bebas dari siksa neraka.
*Menurut pendapat  Aliran Asy'ariyah
bahwa pelaku dosa besar tidak kafir. Meskipun melakukan dosa besar, mereka masih tetap sebagai orang yang beriman dengan keimanan yang mereka miliki. Mukmin pelaku dosa besar, di akhirat nanti akan mendapat beberapa kemungkinan:
1. Boleh jadi Tuhan mengampuni dosanya dengan sifat pemurah Tuhan, karena Tuhan Maha Pemurah, dan ia langsung dimasukkan kedalam surga tanpa hisab.
2. Boleh jadi dia mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad, yakni dibantu oleh Nabi Muhammad, sehingga dia dibebaskan Tuhan dari segala siksaan, dan langsung dimasukkan kedalam surga. Kalau kemungkinan dua diatas tidak terjadi pada pelaku dosa besar maka dia akanÂ
3. disiksa di dalam neraka sesuai kadar dosanya, dan kemudian dia akan dibebaskan dari siksaan dan dimasukkan surga dan kekal di dalamnya karena saat di dalam dunia dia adalah seorang yang beriman.Â
Dapat dilihat secara umum bahwa pendapat al-Asy'ariyah ini sama dengan pendapat aliran murji'ah yang menyatakan bahwa pelaku dosa besar tidaklah dianggap sebagai kafir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H