[caption id="attachment_259013" align="aligncenter" width="640" caption="graphic by @fenomenye"][/caption] Tiba-tiba saja saya dikagetkan oleh sebuah kabar yang dibawa oleh seorang rekan. Tak ada angin tak ada petir, ia bercerita tentang kelakuan seorang kawan kami, sebut saja namanya Kumbang. “Mas, itu temenmu Kumbang itu sering banget SMS ke tetanggaku lho. Padahal tetanggaku sudah punya suami… bahaya tuh Mas, kalau nggak diingetin…” ujarnya. “Lho emang salah kalau SMSan?” “Eh lha wong SMSnya sudah menjurus gitu kok, menggoda gitu lah, mungkin Kumbang nggak tahu kalau tetanggaku itu sudah punya suami…” “Oh gitu ya? Suaminya pasti sibuk kerja terus ya, soalnya si Kumbang bisa deketin tetanggamu.” “Kumbang tuh dapet nomernya dari tukang pulsa, trus suka goda-godain lewat SMS. Suaminya sih nggak jelas kerjanya apa tapi tiap sore suka belah-belah kayu pakai kapak di depan rumahnya…” “Waduh…” Dalam hati saya menyesalkan ulah Kumbang yang memang belum banyak ‘jam terbang’, tapi sudah berbuat aneh-aneh dengan menggoda sembarang cewek. Namun, di satu sisi saya juga merinding membayangkan Kumbang harus berhadap-hadapan dengan pria yang biasa menggunakan kapak. Saya jadi teringat dengan kelakuan seorang kawan lainnya bernama Tawon. Suatu ketika kami berdua sama-sama berkunjung ke rumah seorang kepala desa di suatu daerah yang jauh dari perkotaan. Saat asyik ngobrol dengan Pak Kades, tiba-tiba muncul seorang perempuan muda datang menyuguhkan minuman untuk kami. Naluri lelaki Tawon pun bangkit untuk tampil menggoda. “Ehem, wah minumannya pasti manis nih seperti yang bikinin…” ucap Tawon. Pak Kades hanya diam tanpa ekspresi, sedangkan perempuan muda itu hanya tersenyum kecil. “Eh, anaknya ini masih sekolah atau kuliah Pak?” tanya Tawon saat gadis itu sudah masuk lagi ke dalam. “Hmm, dia itu istri saya!” Jegeerr….! Tiba-tiba saja kami merasa ada petir menyambar di siang bolong. Ingin rasanya menghilang dari tempat itu gara-gara kelakuan Tawon. Bagaimanapun menggoda cewek, meski dengan kata-kata yang sepele, bisa berakibat fatal kalau si penggoda tidak hati-hati memperhitungkan akibatnya. Meski terlihat masih muda, belum tentu seorang perempuan masih single dan layak digoda. Apalagi kalau sudah tua, wah mesti seribu kali mikir dong sebelum godain. Nah, hati-hati terhadap cewek bukan saja karena kekhawatiran apabila yang bersangkutan sudah punya pasangan atau suami. Cewek yang gampang digoda dan menanggapi dengan antusias terhadap suatu godaan, patut juga diwaspadai. Jaman sekarang apa sih yang tidak ada ‘KW’-nya? “Ah, sial! Nggak tahu deh, pokoknya waktu itu gue ketemunya pas jalanan agak gelap-gelap gitu deh… Sumpah gue sebelumnya nggak tahu kalau dia itu ternyata cowok!” Dan curhatan seorang kawan itu sampai sekarang masih menjadi curhatan tragis yang bisa membuat ngakak berkepanjangan bagi saya. Makanya bro, hati-hati menggoda ‘cewek’.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H