Air sungai sekitaran pemukiman warga digunakan sebagai sumber air bersih, irigasi untuk pertanian, dan perikanan tambak. Kualitas air sungai dipengaruhi oleh aktivitas manusia yang memanfaatkan lahan di sekitaran air sungai. Material pencemar yang masuk ke dalam aliran sungai menyebabkan penurunan kualitas air sungai.  Beban pencemar yang masuk tidak boleh melebihi kemampuan sungai melakukan self purification. Penurunan kualitas air ditandai dengan perubahan warna air dan bau. Dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang khususnya pada teknologi mengenai IoT (Internet of Things) maka diusulkan ide kreatif dalam memecahkan masalah ini yaitu dengan membuat Pemantauan Kualitas Air Sungai Berbasis Internet of Things. Prototype ini merupakan penggembangan dari alat yang sudah ada yaitu Pluto Buoy yang dibuat oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Penggembangannya terdapat pada sumber daya yang awalnya menggunakan aki menjadi menggunakan baterai, ditambahkan sensor logam dan ph, dapat mengukur kualitas air pada suatu jalur yang sebelumnya hanya pada suatu titik. Beberapa sensor yang terdapat pada alat ini yaitu sensor suhu, kandungan logam, pH, turbidity, dan DO. Kelima ini memiliki fungsi berbeda, yaitu sensor suhu merupakan suatu komponen yang dapat mengubah besaran panas menjadi listrik sehingga dapat mendeteksi perubahan temperatur pada objek tertentu. Sensor logam merupakan alat untuk mendeteksi kadar logam yang tercemar pada air sungai. Sensor pH merupakan elektroda kaca dengan mengukur jumlah ion H3O di larutan. Sensor kekeruhan adalah alat yang digunakan untuk keperluan pengukuran kekeruhan dan sensor DO adalah alat untuk mendeteksi kadar oksigen terlarut yang berada pada air sungai. Pada prototype ini digunakan raspberry dan arduino yang merupakan komputer mini yang mempunyai input output digital yang digunakan untuk memproses data hasil pengukuran untuk backup data offline. Cara menggunakan alat ini dengan mengambil sampel air sungai dan menguji satu per satu sensor yang akan digunakan. Adapun tampilan 3D prototype yaitu :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H