Mohon tunggu...
Fenny Sitorus
Fenny Sitorus Mohon Tunggu... -

Seorang wanita asal Sumatera Utara yang sedang dan masih belajar memaknai satu kata yang disebut " HIDUP "

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau (Seakan)??

19 Juni 2013   18:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:45 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(Seakan) kau ambil setitik embun lalu kau titip di helai rambutku
(Seakan) kau ambil sebongkah bintang biar kau selip dalam genggamku
(Seakan) kau curi warna pelangi jadikan kalung warna indahku
Berasa meliuk sekujur asa ku terusik oleh mentarimu

Setelah beribu waktu menepikan kata dari rasa
Kau berhasil membuatku menjemputnya dari sarang (lagi)

Benarlah kalau Adam yang awal cintai Hawa, ketika Ia hadirkan Hawa pada pelupuknya..
Bukan Hawa, bukan kaumku sama sekali.
(Seakan) SADAR!!!

Mengapa asa ini melambung kemarin setelah sepanggung bersama?
Menyalahkan rasa  yang ku tanyai akankah euforia
Taukah kalau namamu kini isi dalam doaku?
Menanyaimu dalam kalbu  karat sepiku?
Tiadakah Ia sampaikan padamu ????

Yang ku rasa hanya seakan, yang ku doa hanya seakan,
Pun kau juga seolah untuk seakan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun