Hai September, aku telat menyapamu di sini
Bukannya aku marah, atau sengaja melupakanmu
Tidak, memang aku sedang disibukkan oleh banyak urusan
Ya, anggap saja memang aku sibuk
karena mungkin masih belum ingin beranjak dari hari libur kemarin.
Eh tapi, kemarin pun sudah masuk waktu September, bukan?
Lantas, mengapa sepertinya aku memang melupakanmu?
Malah, aku ingin cepat-cepat beranjak darimu
tapi bukan bermaksud untuk enyah,Â
ingin tetap menoleh sesaat
sesaat saja, bila terlalu lama yang ada aku makin terpikat,
tak jadi pula aku mengenyahkanmu dari pandanganmu
Lalu September, mengapa sih kamu datang?
Aku sebenarnya sudah siap,Â
tetapi aku tak menyangka kamu ternyata telah benar-benar ada di hadapanku
padahal sinyal kedatanganmu sudah aku rasakan
walau mungkin lagi-lagi memang aku melupakanmu
Jadi bagaimana September, apa rencana kedatanganmu kepadaku kali ini?
Adakah suatu hal yang memang penting?
kalau ada, silakan saja
mungkin aku akan berubah pikiran tentangmu
Namun, bila tidak ada hal yang kuanggap penting,
lalu untuk apa September?
Jakarta, 4 September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H