Mohon tunggu...
Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis

Penyuka warna biru yang senang menulis || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antara Lorong dan Meja

15 November 2024   05:02 Diperbarui: 15 November 2024   09:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sunyi terkadang membuat diri banyak pikir

entah itu suatu perasaan takjub,

atau perasaan yang tak berbekas apapun.

Melihat kesunyian di antara lorong dan meja

hanya ditemani oleh beberapa insan yang disibukkan dengan tugas di meja masing-masing,

sekalipun ada gemuruh,

hanya terdengar hembusan bayu yang berderu kencang pertanda akan turun hujan.

Walau ternyata air dari langit itu pun, tak jadi membasahi bumi,

tetapi ada genangan yang tersibak di sana, yang berada di sudut penglihatan yang tak ditampakkan.

Lorong dan meja yang menjadi persinggahan sejenak, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun