Ahad, 19 November 2023, mungkin menjadi hari yang biasa-biasa saja bagi banyak orang. Hari libur dari rutinitas harian sehingga bisa digunakan untuk bersantai di rumah, mengerjakan hobi atau apa saja, maupun berkunjung ke tempat wisata. Lain halnya buat saya yang memanfaatkannya untuk nge-trip yang tak sangka menjadi pengalaman unik serba pertama yang saya alami, hehe. Apa saja itu?
Serba Pertama (I & II)
Tujuan saya ke Taman Marga Satwa Ragunan kemarin itu, tak hanya sekadar refreshing, healing manis nan hemat bujet di kawasan wisata yang asik di bilangan Jakarta Selatan saja, tetapi juga sekaligus bersilaturahmi dengan 2 komunitas di Kompasiana, yaitu KOTEKA dan KOPAJA71.
- KOTEKA atau Komunitas Traveler Kompasiana, digawangi oleh Kak Gana Stegmann. Komunitas yang sudah beberapa kali saya ikuti kegiatannya ini, memperkenalkan pengurus barunya, yaitu Bu Palupi Mustajab selaku Koordinator Offline. Nah momen ini menjadi Serba Pertama I untuk saya karena bisa bertemu langsung dan berkenalan dengan Bu Palupi.
- KOPAJA71 atau Komunitas Kompasianer Jakarta dengan cerminan akan kesempurnaan melalui angka 7 dan angka satu sebagai lambang persatuan yang dikomandoi oleh Bang Y Edward Horas S. Saya acap kali melihat acara komunitas ini di Temu Kompasiana. Hanya saja baru bisa berkesempatan ikutan kemarin, sehingga menjadi Serba Pertama II bagi saya untuk mengikuti kegiatannya.
Serba Pertama III
Serba Pertama III ini luar biasa lagi, karena di Kotekatrip13 ini saya bisa bertemu secara langsung dengan Pak Inayat, Om Jay, Pak Merza Gamal, Kak Ajeng, Mas Nur Taufik, Kak Emma, dan Pak Sutiono. Jadi makin menambah pertemanan dan sharing pengalaman juga kan..kan... Sebelum eksplore kami saling berkenalan lebih dulu biar makin akrab lagi, dan sambil menikmati camilan "Kue Sarang Madu" yang dibawa Bang Horas (wah kalao ada nge-trip lagi, boleh banget nih Bang Horas ada lagi camilan ini, eh, wkwkwk), ada momen penyerahan buku dari Pak Merza kepada KOTEKA yang diterima oleh Bu Palupi.
Nah, sekilas tentang tempat wisata yang saat didirikan pada tahun 1864 ini, semula bernama Planten en Dierentuin, oleh Culture Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia atau perhimpunan penyayang Flora dan Fauna Batavia dengan lokasi awalnya berada Cikini. Lalu pada tahun 1949, dipindahkan ke bilangan Ragunan, Pasar Minggu dan dibuka secara resmi tahun 1966 oleh Bapak Ali Sadikin (Gubernur DKI Jakarta pada masa itu) sebagai Taman Marga Satwa Ragunan.
Dengan harga tiket terjangkau, memiliki lahan parkir yang luas, lengkap dengan tersedianya mushola, toilet, kulineran, memberikan nuansa nyaman bahwa untuk rekreasi baik bareng keluarga, teman, maupun komunitas bisa dilakukan di tempat yang se-asik ini. Apalagi saya dan teman-teman kompasianer tidak hanya melihat spesies beragam fauna saja di sini, seperti Kakatua Raja, aneka Merak, Ular, Kuda Nil Kerdil, Orangutan, aneka Puter, tetapi bisa mengenal flora seperti Cemara Norfolk, Jabon, dan lainnya.
Untuk ke Ragunan Zoo terbilang strategis. Waktu tempuh saya dari rumah ke lokasi sekitar 1,5 jam (mungkin akan berbeda di hari kerja dan pada hari Sabtu), dengan transportasi andalan saya kereta Commuterline relasi Bekasi -- Kampung Bandan (via Manggarai ya), turun di Stasiun Sudirman. Lanjut berjalan kaki menuju shelter busway Dukuh Atas 2, untuk naik TransJakarta koridor 6: Dukuh Atas 2 -- Ragunan. Shelter Busway Ragunan ini, memudahkan untuk pengunjung masuk ke lokasi melalui Pintu Utara. Â Bisa juga sih dengan alternatif lain, untuk kereta Commuterline-nya turun di stasiun Tanjung Barat, lalu lanjut transportasi online ke sana.
Dari Serba Pertama perjalanan saya ke Ragunan Zoo bareng KOTEKA dan KOPAJA71 bisa banget nih jadi inspirasi buat siapa saja yang ingin berwisata sambil hangout bareng rekan-rekan, menikmati suasana adem karena banyak pepohonan rindang, melihat danau dan mengenal spesies aneka satwa karena sudah mulai buka dari jam 7 pagi hingga 4 sore dari hari Selasa hingga Ahad. Khusus hari Senin, tutup ya. Oh iya, kalau lelah berjalan kaki, bisa menggunakan kereta keliling bahkan bisa sambil jogging maupun bersepeda juga (tersedia penyewaan sepeda) biar badan makin fit.
Tentunya ke mana pun nge-tripnya, tak lupa buat jaga kebersihan alias jangan buang sampah sembarangan. Lihat juga larangan apa saja ketika berada di dekat satwa, agar suasana nyaman dan kondusif. Siip..siip, terima kasih untuk KOTEKA dan KOPAJA71 atas pengalaman trip mengesankan ini, sehingga jadi dapat banyak Serba Pertama nih buat saya, hehe. Semoga bisa berkontribusi lagi untuk explore wisata lain berikutnya.
