Mungkin kamu pernah stres. Pusing dengan preasure pekerjaan yang seakan tidak pernah habis. Setiap kali datang ke kantor entah mengapa bawaannya takut, cemas, karena rutinitas yang menjemukan. Hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut harus lekas ada solusi. Pasalnya tak hanya fisik yang akan terkuras. Mental dan pikiran juga akan terasa lelah dengan keadaan tersebut.
Ya, hal di atas pernah saya rasakan ketika bekerja di rentang waktu tahun 2012-2015. Ada perasaan jemu, tetapi bingung apa yang harus saya lakukan agar rasa tidak baik tersebut dapat berkurang. Sebenarnya tak hanya pada tahun tersebut saja, adakalanya di sela-sela rutinitas pun juga demikian. Sehingga membutuhkan solusi yang istilahnya chill and heal my soul with a pleasant thing.
Â
Bahaya bila urusan suntuk dan stres dengan pekerjaan tidak diselesaikan, akan berdampak pada kesehatan tubuh juga. Kulit wajah menjadi semakin kusam, tampak penuaan dini, mood pada jiwa menjadi mudah berubah, dan daya tahan tubuh juga bisa terpengaruh akan masalah ini. Oleh karenanya, saya mencoba dengan cara termudah lebih dulu yaitu mendengarkan musik sambil bekerja. Hanya saja, masih terasa kurang gereget dirasa.
Â
Tadinya ingin ikut-ikutan teman dimana mereka suka bepergian, tetapi kok ribet karena perginya ke luar negeri (membutuhkan paspor, mungkin juga visa di luar dana lainnya). Saya inginnya masih dekat-dekat di sini aja sekitaran Indonesia. Toh kan di Nusantara banyak terbentang wisata indah serta juga belum semuanya saya kunjungi. Apalagi jaman sekarang ini, urusan transportasi publik juga makin memudahkan dan banyak pilihan. Jadilah saya pun mencoba membagi 3 Teknik Chill and Heal di Indonesia Aja Berdasarkan Bujet yang Praktis untuk Dicoba, sebagai berikut:
Bujet Rp. 0 (baca: nol rupiah)
Apa mungkin ada bujet Rp.0 buat melakukan chill and heal? Ada dong, masuk dan ke lokasinya gratis, yaitu mengunjungi taman atau sesuatu yang banyak ditumbuhi pepohonan. Sebab saya tinggal di Jakarta, maka lokasi yang terdekat dengan tempat tinggal saya adalah Banjir Kanal Timur (BKT). Di sini terdapat jalur sepeda dan pejalan kaki, dengan sekelilingnya tanaman bunga dan tumbuhan hijau. Bila ingin lebih jauh bisa mengunjungi Tebet Eco Park, Taman Menteng, Taman Suropati, dan Hutan Kota GBK dengan mengandalkan sepeda.
Catatan untuk Bujet Rp. 0 ini adalah pastikan siap untuk berjalan kaki dan berkeliling. Bisa menggunakan alternatif sepeda jika tidak ingin berjalan kaki.Â
Bujet Rp. 3000 -- Rp 100.000
Bujet yang kedua ini, akan mengandalkan transportasi publik untuk menuju lokasi. Hmm, ini chill and heal yang asik berkeliling Jakarta menggunakan layanan transportasi seperti TransJakarta, CommuterLine, dan MRT.
Untuk akses masuk yang free, saya melangkah ke Perpustakaan Nasional menggunakan TransJakarta koridor 5C turun di halte Balai Kota. Perpustakaan dengan 24 lantai ini, tidak hanya jadi tempat chill and heal yang menenangkan tapi sekaligus dapat wawasan bermanfaat. Di halte tersebut juga dapat menjadi akses kita menuju Bus Wisata #JakartaExplorer, di mana terdapat 7 bus wisata yang mengantarkan kita untuk menjelajah Jakarta sesuai dengan rutenya masing-masing.