Mohon tunggu...
Amar FX
Amar FX Mohon Tunggu... Perusak Aspal -

Hanyalah seorang remaja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menawarkan

8 April 2016   21:51 Diperbarui: 8 April 2016   22:11 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai bunga dalam genggamanku.
Mengapa cepat sekali kau layu.
Baru sebentar aku menikmati indah warnamu.

Secepat itukah pergimu ?.Secepat hilangnya rasa manis di bibirku.
Secepat perginya cinta yang semu.

Yang menawarkan barisan janji manis untukku.
Tapi sayangnya janji - janji itu palsu.
Juga disimpannya berderet cerita pilu.

Cerita tentang para lelaki yang datang kepadanya.
Dengan hati pada genggaman mereka, hanya untuknya.
Tapi kini meradang karena rindu.
Sebagian tersakiti setelah dia tipu.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun