Mohon tunggu...
Feni Yesica Naibaho
Feni Yesica Naibaho Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Penulis dan Mahasiswa di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sinopsis Pembuatan Pestisida Nabati Dari Tembakau Untuk Tanaman Padi

31 Januari 2025   09:53 Diperbarui: 31 Januari 2025   09:53 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Terjadinya penurunan produksi padi sawah, dapat mengganggu ketahanan pangan nasional dan juga dapat mempengaruhi ekonomi rakyat Indonesia. Hama utama tanaman padi adalah wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal.) yang sangat merugikan tanaman padi di Indonesia, dengan serangannya dalam waktu yang singkat. Menghadapi kendala tersebut sebagian besar petani di Indonesia menggunakan insektisida kimia. Penggunaan insektisida kimia yang tidak bijaksana menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan manusia. Salah satu cara yang dapat digunakan petani/masyarakat untuk mengatasi kerugian petani dapat mengunakan pestisida nabati. Pestisida nabati pada dasarnya memanfaatkan senyawa sekunder tumbuhan sebagai bahan aktifnya. Senyawa ini berfungsi sebagai penolak, penarik, dan pengendalian hama serta sebagai penghambat nafsu makan hama.

Tumbuhan yang bisa digunakan sebagai bahan dasar insektisida nabati adalah tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L.) dari famili Solanaceae. Beberapa penelitian tentang keefektifan ekstrak tembakau telah dilakukan pada beberapa spesies serangga. Perlakuan ekstrak kulit batang pada konsentrasi 12,5% dan 1,56% menyebabkan rata-rata kematian wereng coklat berturut-turut mencapai 73%. Sedangkan pada ekstrak daun rusak pada konsentrasi 12,5% menyebabkan rata-rata kematian wereng coklat mencapai 80%. Karena kandungan senyawa- senyawa kimia yang terdapat di dalam tembakau, mulai dari golongan asam, alkohol, aldehid, keton, alkaloid, asam amino, karbohidrat, ester, dan terpenoid bersifat racun pada serangga hama. Daun sirih (Piper betle L) mengandung bahan aktif. Daun sirih mengandung bahan aktif yang berasal dari fenol, yang diyakini bertanggung jawab atas pengerasan tubuh yang menyebabkan kematian. Fenol masuk ke dalam tubuh hewan melalui saluran pernapasan, kulit, hati, dan ginjal. Selain itu, kadar fenol, eugenol, saponin dan senyawa tanin dengan daya kerjanya sebagai penghambat aktivitas enzim dan substrat yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan bisa merusak dinding sel sehingga tanin dapat dikatakan sebagai racun perut dan sirih memiliki potensi sebagai insektisida nabati

Sasaran yang dituju pada kegiatan penyuluhan tentang pembuatan pestisida nabati dari tembakau untuk tanaman padi ini yaitu kelompok tani Fa'auri. Adapun kriteria petani yang membuat pestisida nabati ini ialah petani tanaman padi yang memiliki permasalahan pada hama wereng. Hama wereng dapat disebabkan oleh penggunaan pestisida kimia dan penggunaan lahan tanpa jeda.

Adapun manfaat dari pestisida nabati tembakau yaitu:

  • Membunuh Serangga. Merendam sehelai daun tembakau di dalam satu liter air dan diamkan semalam. Nikotin akan dilepaskan ke dalam air dan larutan dapat disemprotkan ke tanaman untuk membunuh serangga.
  • Mencegah Serangan Kutu Tanaman. Menyiapkan campuran yang terdiri atas setengah cangkir bubuk bawang putih, satu cangkir kompos, dan satu cangkir tembakau. Kemudian menyebarkan campuran ini di sekitar pangkal tanaman untuk mencegah serangan kutu tanaman.
  • Mencegah Penyakit Daun Menggulung. Mencampur larutan tembakau dengan bubuk pyrethrum dan semprotkan pada daun untuk mencegah penyakit daun menggulung. Penyakit ini disebabkan larva serangga yang menggulung daun untuk dijadikan tempat tinggalnya.
  • Cegah Hama Pengerek. Menyebarkan tembakau di sekitar daun padi untuk mencegah hama penggerek.

Dampak apabila petani tidak menggunakan pestisida nabati adalah petani akan selalu ketergantungan dalam penggunaan pupuk kimia/sintesis pada lahannya.

  • Proses Pembuatan dan Pengaplikasian
  • Alat dan bahan
  • Alat :
  • Botol plastik
  • Cobekan batu
  • Pisau

 b. Bahan :

  • Daun Tembakau  200gr mengandung nikotin, yaitu alkaloid yang bersifat insektisida. Nikotin sangat beracun bagi serangga karena dapat mengganggu sistem sarafnya, menyebabkan kelumpuhan, dan akhirnya kematian pada hama.
  • Daun sirih 15 lembar yang mengandung senyawa-senyawa aktif seperti eugenol, saponin, tanin, dan flavonoid. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antimikroba, antifungal, dan insektisida yang dapat menghambat perkembangan hama serta menekan populasi wereng.
  • Langkah -- langkah membuat pestisida nabati dari tembakau

a. Persiapan bahan

  • Keringkan tembakau terlebih dahulu jika belum kering.
  • Cuci bersih daun sirih, lalu potong-potong untuk memudahkan proses ekstraksi.

b. Pembuatan ekstrak tembakau dan daun sirih

  • Masukkan tembakau kering kedalam botol plastik dan rendam selama semalaman kedalam 2 liter air.
  • Haluskan daun sirih ke cobekan batu, kemudian masukan kedalam botol plastik dan saring untuk memisahkan ampas daun tembakau dan sirih dari cairannya.
  • Cara pengaplikasian

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun