Mohon tunggu...
Feni Puji Lestari
Feni Puji Lestari Mohon Tunggu... -

Saya mahasiswa S1 UNS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Harmoni

13 Januari 2011   09:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:38 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Harmoni merupakan ilmu untuk menyusun akor-akor. Harmoni dapat dikatakan paduan nada, yaitu paduan bunyi nyanyian atau permainan musik yang menggunakan dua nada atau lebih yang berbeda tinggi nadanya dan dibunyikan secara serentak. Akor secara nyata terjadinya harmoni adalah bunyi dua nada atau lebih secara bersama-sama dalam satuan akornya.Akor menjadi dasar harmoni. Harmoni memiliki peranan sangat penting sebagai dasar pengetahuan dan keterampilan dalam menyelenggarakan musik. Dalam belajar harmoni tidak cukup hanya dihafal atau dimengerti saja, melainkan harus melalui praktek langsung secara terus menerus untuk mencapai pemahaman.

Berlatih merupakan kunci sesungguhnya untuk memahami dan mendalami dengan sesungguhnya. Latihan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan harmoni antara lain : bernyanyi, memainkan alat musik, berlatih menyusun aransemen music dari tingkat sederhana sampai tingkat lanjut. Latihan harmoni tidak sekedar ditulis menjadi sebuah buku pelajaran, akantetapi buku harus dilengkapi keterangan-keterangan dan petunjuk-petunjuk yang memudahkan praktek dan latihan. Keberhasilan mempelajari harmoni lebih ditentukan ketekunan dan kerja keras yang terus menerus.

Pengembangan harmoni pada anak sekolah dasar tidak dilakukan secara serentak akan tetapi sedikit demi sedikit yang dapat dipadukan dengan pengembangan kemampuan irama dan melodi sebagai unsur pokok yang tidak dapat dipisahkan lagi. Latihan harmoni memang seharusnya disatukan dengan melodi dan irama, tetapi dengan penekanan-penekanan tertentu.

Pengembangan pada guru atau pembimbing tentunya lebih sulit, apalagi jika kemampuan dasar guru kurang mendukung. Hal pertama yang harus dimiliki guru adalah kepedulian, kemauan, dan tumbuhnya rasa music, rasa cinta musik. Guru yang kurang memiliki kemampuan music disarankan lebih menggunakan pendekatan mendengarkan music, penggunaan buku-buku praktis, bila perlu meminta anak mencoba memainkan menurut tuntutan yang ada.

Nada-nada akan semakin indah dan bermakna jika dirangkai menjadi suatu susunan yang selaras dan harmonis. Akor dapat diartikan sebagai susunan nada yang terdiri dari tiga nada atau lebih yang dibunyikan secara bersama sekaligus.

Tiga nada tersebut tidak sembarang, tetapi dengan ketentuan-ketentuan yaitu: nada atas, ketiga, dan kelima. Kalau di atas suatu nada ditempatkan not ketiga dan kelima dari suatu tangga nada, maka kita mendapatkan suatu akor atau triad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun