Sejak pandemi covid-19 yang melanda hampir di seluruh dunia, banyak sektor pariwisata yang ditutup karena adanya aturan dari pemerintah berupa PPKM hingga lockdown yang diterapkan bagi daerah yang berada di zona merah. Ditambah dengan aturan pemerintah daerah yang menerapkan pembatasan kuota bagi jumlah wisatawan sehingga sepi pengunjung selama akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021. Tak luput juga dengan sektor-sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Malang. Sempat memutuskan tidak beroperasi sementara, kini tempat wisata alam maupun wisata alam buatan seperti, pantai, gunung, dan waduk telah dibuka dan diperbolehkan untuk melakukan aktivitas kembali meskipun belum sepenuhnya. Tentu hal ini sangat disambut baik oleh masyarakat Malang utamanya dan wisatawan dari luar daerah.
   Di Kabupaten Malang sendiri memiliki banyak wisata alam berupa pantai yang cantik dan indah. Ini didukung oleh posisi dan kondisi geografis Malang bagian selatan yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Selain pantainya yang terkenal akan pesonanya yang cantik juga terselip segala cerita mistis di dalamnya. Diantaranya ada Pantai Balekambang, Pantai Batu Bengkung, Pantai Sendang Biru, Pantai Gatra, Pantai Watu Leter dan masih banyak lagi. Ada beberapa pantai yang sangat menarik perhatian karena keunikannya:
   1.Pantai Balekambang, yaitu pantai yang memiliki pura yang sering disebut mirip Tanah Lot di Pulau Bali. Pura ini teretak di sebuah pulau kecil yang terhubung oleh jembatan. Pantai yang terletak di Dusun Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang ini tak hanya sebagai wisata alam tapi juga bisa dikatakan sebagai wisata religi karena adanya akulturasi dua agama yaitu agama islam dan hindu. Sehingga pada hari-hari tertentu akan ramai oleh pengunjung untuk berziarah ke makam Syekh Abdul Jalim yang merupakan orang pertama babat Pantai Balekambang dan sebagai tempat ibadah pada saat merayakan hari raya umat hindu, Nyepi di pura.
   2.Pantai Banyu Anjlok, yaitu pantai yang terdapat air terjun yang langsung mengarah ke bibir pantai sehingga menambah suasana indah pemandangan disana. Letaknya ada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Untuk sampai ke pantai ini memerlukan waktu sekitar tiga sampai empat jam perjalanan dari pusat kota.
   3.Pantai Tiga Warna, disebut tiga warna karena fenomena warna air lautnya yang berbeda yaitu warna biru, hijau, dan merah sehingga terlihat mengagumkan dan menarik. Disini juga disuguhkan oleh pasir putih dan ombak yang tenang jadi cocok untuk melepas penat dari keramaian kota. Lokasinya di Desa Tambak Rejo yang masih masuk daerah konservasi Sendang Biru, Kabupaten Malang. Karena pantai ini termasuk dalam daerah konservasi maka untuk sampai ke sana harus mendapat izin dari Clungup Mangrove Conservation.
   Tak hanya pesona dari pantainya saja tetapi ada juga wisata alam yang tak kalah menarik yaitu gunung. Letak geografis yang dikelilingi banyak pegunungan menjadikannya memiliki banyak gunung di Malang. Bagi yang punya hobi mendaki kurang pas kalau belum pernah mengunjungi salah satu gunung yang ada disana. Ada destinasi alam gunung yang paling terkenal dan menjadi favorit bagi para climber yakni Gunung Bromo.
   Gunung Bromo merupakan satu dari sekian banyak gunung yang ada di Provinsi Jawa Timur yang masih aktif. Sehingga sewaktu-waktu bisa meletus kapan saja. Memiliki ketinggian 2.329 meter dpl, gunung ini masuk dalam empat kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Kawasan Gunung Bromo masih termasuk dalam Taman Nasional Tengger Semeru yang menawarkan keindahaan yang tiada terkira. Hamparan pasir yang mengelilingi gunung ini serta adanya area bukit di daerah Jemplang dan pura hindu di kaki Gunung Bromo menambah kekhasan wisata alam ini.
   Di sebuah dataran tinggi yang berada di kaki Gunung Bromo dihuni oleh masyarakat suku Tengger. Berdasarkan legenda suku ini berasal dari keturunan Kerajaan Majapahit sehingga masyarakatnya beragama hindu. Hingga saat ini suku Tengger hidup dengan adat istiadat yang begitu lekat tanpa terpengaruh oleh globalisasi dan modernisasi zaman. Bahkan selama berabad-abad suku Tengger masih mampu menjaga kelestarian adat istiadat serta budaya yang sampai kini masih lestari.
   Meskipun memiliki banyak destinasi wisata baik alam maupun buatan, Kabupaten Malang juga diharapkan tetap menjaga kelestarian alam serta terus mendukung potensi-potensi yang ada di daerah untuk memajukan sektor pariwisatanya. Tentunya dengan dukungan dari pihak pemerintah dengan masyarakat dan pihak pengelola. Selain dari ketiga pihak tersebut juga perlu menggandeng para investor untuk membantu mempromosikan Kabupaten Malang dalam rangka bekerja sama meningkatkan sektor pariwisata daerah. Yang pasti kontribusi dari investasi-investasi tersebut akan saling menguntungkan antara pihak pemerintah dan swasta. Karena potensi besar masih dari sektor pariwsata yang mendongkrak devisa negara hingga saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H