Teknologi dan Masa Depan Auditor
Judul  : Revolusi Digital dalam Audit: PeranNama : Fenia Silvia Ningsih
Npm  : 4323600022
Prodi  : Akuntansi
Berbagai industri telah berubah sebagai akibat dari kemajuan teknologi, dan profesi audit tidak terkecuali. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah auditor masih diperlukan di era digital sekarang karena munculnya kecerdasan buatan (AI), analisis data besar (BDaaS), dan otomatisasi proses robotik (RPA). Banyak tugas yang sebelumnya dilakukan secara manual oleh auditor sekarang dilakukan oleh teknologi. Sekarang, sistem AI dapat menemukan anomali dan memprediksi area yang berisiko tinggi dan menganalisis ribuan transaksi dalam beberapa detik. RPA memiliki kemampuan untuk mengotomatisasi proses berulang seperti rekonsiliasi data dan pemeriksaan kelengkapan dokumen, sementara analisis data besar memungkinkan pemeriksaan yang lebih menyeluruh terhadap populasi data secara keseluruhan, bukan hanya sampel. Meskipun banyak aspek teknis audit telah diambil alih oleh teknologi, peran auditor manusia tetap sangat penting. Berikut beberapa alasan:
1. Meskipun anomali dapat ditemukan oleh teknologi, auditor memerlukan penilaian ahli untuk memahami hasil dalam konteks bisnis klien.
2. Auditor dididik untuk mempertanyakan dan memverifikasi informasi. Kemampuan seperti ini sulit untuk direplikasi oleh mesin.
3. Hasil audit harus dijelaskan kepada manajemen, komite audit, dan pemangku kepentingan lainnya.
4. Auditor memahami operasi bisnis klien, peraturan industri, dan variabel eksternal yang memengaruhi laporan keuangan.
5. Teknologi tidak dapat menggantikan kemandirian dan kejujuran auditor selama proses audit.
Sebenarnya, teknologi telah mengubah fungsi auditor daripada menggantikan mereka. Auditor hari ini harus memiliki kedua keterampilan akuntansi konvensional dan keterampilan teknologi. Mereka harus dapat menggunakan alat analitik canggih, memahami hasil analisis data yang kompleks, dan menggunakan pengetahuan yang mereka peroleh untuk memberikan nilai tambah kepada klien. Selain itu, berkat teknologi, auditor sekarang dapat berkonsentrasi pada area yang lebih strategis dan berisiko tinggi. Setelah tugas rutin diotomatisasi, auditor sekarang memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan analisis mendalam, berbicara dengan klien, dan memberikan wawasan berharga yang dapat meningkatkan pelaporan keuangan dan tata kelola perusahaan. Jadi, meskipun teknologi telah mengubah cara audit dilakukan, peran auditor manusia tetap penting dan relevan. Tantangan bagi profesi audit ke depan adalah bagaimana mengintegrasikan teknologi secara efektif ke dalam proses audit sambil tetap mempertahankan penilaian profesional, skeptisisme, dan nilai-nilai etika yang menjadi inti dari profesi ini. Auditor yang dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan terus mengembangkan keterampilan mereka akan tetap menjadi aset berharga dalam landscape audit yang terus berevolusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H