Mohon tunggu...
Feni Nur Fauziyah
Feni Nur Fauziyah Mohon Tunggu... Lainnya - feninf

Never Stop Learning, Because Life Never Stop Teaching

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Desaku yang Permai

25 Desember 2020   20:08 Diperbarui: 25 Desember 2020   20:24 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desaku yang hijau

Desaku yang asri

Desaku yang makmur

Desaku yang sangat dirindukan

Sejuk yang kurasa

Saat pohon yang menjulang tinggi melambai-lambai

Sawah dan ladang pun ikut bernyanyi

Mengiringi terbenamnya matahari

Berbanding terbalik sekali

Dengan kota yang saat ini kupijak

Panas dan gerah yang dirasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun