Apakah hanya sebesar ini nilaiku dimatamu yunk? apakah yang kamu pikirkan? kenapa untuk seorang teman kamu rela melakukan lebih dan untukku hanya sederhana? apakah hanya ini yang pantas aku terima? jadi bolehkan aku cemburu pada teman mu? atau memang aku wajib untuk cemburu?
Roy menuntaskan lamunannya. ia menatap Karin. ia sadar, bahwa Karin sedang dilanda kebinggungan.
'Makasie ya yunk'Â suara Roy memecah kesunyian dikeduanya.
'Kenapa?'
'Gg papa kok' sambil mengembangkan senyumnya.
Roy kembali terdiam, berusaha menikmati situasi yang tengah tersaji, ia redam rasa jengkelnya. 'bukan sekarang, biarlah nanti akan kusampaikan padamu apa yang ada dipiranku saat ini'.
:: Teruntuk Karin, semoga kamu membacanya ::
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H