Ekonomi islam merupakan suatu kesatuan atau bagian yang sangat tidak dapat dipisahkan dengan agama islam sendiri. Didapat dari namanya saja sudah berlandaskan agama dan membawa agama sebagai patokan dalam proses pengaplikasiaannya, mengingat sumber utama dari ekonomi islam adalah Al-Quran dan Al-Hadits serta diperkuat dan terus dikeembangkan dengan melihat realita. Dalam pembahasan kali ini penulis mengangkat sebuah judul konsumsi maslahah, konsumsi berkah. Dimana semuat umat beragama pasti menginginkan yang namanya keberkahan baik di dunia maupun di alam akhirat atau alam bakah.
Melihat realita yang ada pada saat ini dimana ummat manusia semakin membabibuta dengan mengeksplor seluruh isi bumi bukan hanya yang ada dan nampak di permukaan saja bahkan mengeksplor hingga ke perut bumi demi mencari secuil kehidupan secuil asa untuk dapat bertahan hidup di dunia yang sementara untuk terus berproses agar di akhirat kelak akan mendapat kebahagiaan yakni sebuah syurga.Â
Pada kemajuan tekhnologi yang semakin pesat seperti saat ini manusia terkesan berboros dan ingin menang sendiri dalam memenuhi kebutuhannya dalam mencukupi konsumsi pribadi, tak jarang juga terjadi pertengkaran terjadi keributan dan bahkan terjadi pertikaian yang dilatar belakangi dengan sebuah kebutuhan untuk bertahan hidup.Â
Dari deretan kasusus yang terjadi selama ini dapat kita gambarkan bahwa system ekonomi yang masih berantakan dan pola konsumsi manusia yang ego akan kepribadiannya sendiri yang menyebabkan sebuah kemaslahatan dan tingkat toleransi antar sesame sangat minim, ditambah dengan SDM di negara sejuta macam SDA ini masih belum merata pola fikir dan tingkat pendidikannya. Â Islam dalam persepektif ekonomi mengusung sebuah kemaslahatan dimana yang dimaksut dengan maslahah merupakan suatu tindakan untuk mendatangkan manfaat dan keberkahan.Â
Islam tidak hanya memperhatikan aspek spiritual semata namun aspek kehidupan sehari-hari atau materil dalam islam juga terdapat literatur serta pedomannya dan semua itu sudah terkonsep di dalam sebuah kitab yang sudah ada sejak berabad abad yang lalu.dalam system perekonomian, ekonomi islam dianggap sebagai system ekonomi alternatif atas kegagalan system kapitalis dan sosialis. Jika kita umat islam menerapkan dan menjalankan system ekonomi yang sudah diatur dalam agama maka kita sebagai ummat diuntungkan dalam dua aspek.Â
Dalam aspek duniawi sudah jelas yang namanya ekonomi atau berbisnis pasti akan memperoleh namanya keuntungan. Pada aspek ukhrowi atau akhirat kita diuntungkan mengapa bisa diuntungkan,,?. Kita diuntungkan dikarenakan tanpa sadar sudah melakukan perbuatan ibadah dan segala amal ibadah yang dikerjakan dan dilakukan dengan sungguh-sungguh akan berbuah pahala, bukan hanya pahala yang didapat akan tetapi juga keberkahanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H