Pengawasan pemilu sebagai upaya mencegah politik identitas merujuk pada peran pengawasan dalam menghindari atau mengurangi praktik politik yang berbasis pada identitas kelompok tertentu, seperti suku, agama, atau etnis, yang dapat memicu konflik atau memperburuk polarisasi politik. Tujuan dari pengawasan semacam itu adalah memastikan bahwa pemilu berlangsung dengan adil, inklusif, dan berfokus pada isu-isu kebijakan yang mendasar, bukan pada identitas kelompok.
Bebera poin penting tentang pengawasan pemilu untuk mencegah politik identitas:
Adil dan Setara
Pengawasan pemilu bertujuan untuk memastikan bahwa semua pemilih diperlakukan secara adil dan setara, tanpa memandang identitas kelompok mereka. Ini berarti bahwa tidak ada diskriminasi berdasarkan identitas kelompok dalam:
1. Akses terhadap pemungutan suara;
2. Penyaluran informasi;
3. Perlakuan hukum selama proses pemilihan;
4. Pengawasan yang cermat dapat memantau adanya praktik politik identitas yang tidak adil atau diskriminatif dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya.
Fokus pada Isu Kebijakan
Pengawasan pemilu bertujuan untuk menjaga fokus pada isu-isu kebijakan yang relevan bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini penting agar pemilihan didasarkan pada argumen rasional, program, dan visi politik, bukan pada retorika atau narasi yang memanfaatkan identitas kelompok tertentu untuk memperoleh keuntungan politik. Pengawasan yang efektif dapat membantu mengungkap manipulasi atau penggunaan politik identitas yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang inklusif.
Pencegahan Konflik
Politik identitas yang memanas dan saling bertentangan dapat memicu konflik dan memperburuk polarisasi politik. Pengawasan pemilu bertujuan untuk mencegah konflik dan mempromosikan rekonsiliasi dengan memantau dan mengurangi praktik politik yang memanfaatkan perbedaan identitas untuk memecah belah masyarakat. Melalui pengawasan yang hati-hati, diperlukan intervensi untuk:
1. Mengatasi retorika yang memprovokasi
2. Mencegah provokasi fisik
3. Mempromosikan dialog yang konstruktif
Pendidikan Politik
Pengawasan pemilu juga dapat melibatkan upaya pendidikan politik yang mengedukasi pemilih tentang pentingnya fokus pada isu-isu kebijakan dan pentingnya menilai calon berdasarkan kualifikasi dan kompetensi mereka, bukan hanya berdasarkan identitas kelompok. Dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran pemilih tentang risiko politik identitas, pengawasan dapat berkontribusi pada mendorong partisipasi pemilih yang lebih terinformasi dan berbasis penilaian yang objektif.
Pengawasan pemilu yang berfokus pada mencegah politik identitas merupakan langkah penting dalam menjaga integritas demokrasi, mempromosikan inklusivitas, dan mencegah konflik yang bisa terjadi akibat manipulasi politik yang memanfaatkan identitas kelompok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H