Selanjutnya hal yang sama dikeluhkan oleh beberapa mahasiswa adalah sosialisasi program kerja BEM, minimal kepada perwakilan ormawa intra kampus. Selain itu, realisasi Inagurasi sebagai puncak pengenalan kampus terhadap mahasiswa tidak kunjung ada informasi.
Melihat kondisi tersebut, wajar saja jika kepanjangan BEM yakni Badan Eksekutif Mahasiswa diplesetkan menjadi "Badan Event Manajemen" oleh beberapa mahasiswa.Â
Mereka cukup beralasan, karena pola kerja BEM tidak ubahnya seperti Badan Event Manajemen yang terpilih sebagai formalitas sambutan pada setiap acara yang di gelar oleh ormawa kampus.Â
Yang semakin membuat BEM semakin terpuruk adalah tidaknya adanya rapat koordnisasi bersama ketua ormawa intra kampus yang notabane terpilih secara demokrasi, sehingga beberapa keputusan bersifat incidental.
MENGEMBALIKAN PERAN DAN FUNGSI BEM
Kedepan BEM sudah seharusnya melakukan pembenahan-pembenahan, baik itu dari SDM maupun aktivitas organisasinya. Dari segi SDM, BEM harus melakukan open rekruitmen yang sungguh-sungguh dalam artian melakukan proses seleksi dan penilain yang objektif terhadap calon-calon anggota BEM. Bukan berdasarkan kedekatan emosional (Nepotisme).Â
BEM juga menjadikan rapat koordinasi sebagai ajang evaluasi dan inisiatif pada program kerja yang efektif dan efesien. Harapannya adalah ketika seluruh pengurus BEM selesai mengabdikan diri sebagai Badan Eksekutif Mahasiswa ada suatu nilai dan manfaat yang didapat.
BEM jangan hanya menjadi organisasi formalitas sebagai sebuah kelengkapan struktur organisasi di sebuah perguruan tinggi. Sekarang saatnya BEM Menunjukkan jati diri bahwa BEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa bukan Badan Event Manajemen.Â
Sekian dari kami (Sampah Kampus) jika ada tulisan yang menyinggung dan sindirian terhadap program kerja BEM STIE Mandala Jember.
Hal itu merupakan aspirasi saya sebagai mahasiswa untuk asas kemajuan kampus dan mengembalikan peran dan fungsi Eksekutif lembaga tertingi setingkat mahasiswa.
Harapan kami, agar kasus ini menjadi pelajaran untuk kita bersama dan direspon bijak oleh Presiden BEM STIE Mandala Jember.