Mohon tunggu...
Fendi Kurniawan
Fendi Kurniawan Mohon Tunggu... -

mencoba mengabarkan apa yang bisa dikabarkan. Mudah - mudahan ada manfaat untuk kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora featured

Yang Terselip tentang Benyamin Sueb

4 Oktober 2011   03:04 Diperbarui: 5 September 2020   15:03 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
H. Benyamin Sueb, seniman legendaris Betawi (Kompas.id)

1. Cita - cita awalnya adalah jadi Pilot karena sedari kecil, setiap hari Benyamin selalu melihat pesawat mondar - mandir lewat di atas kampungnya (maklum kampungnya pan di Kemayoran). 

Sayang cita - cita itu ngga kesampaian hanya karena sang Enyak kagak mau neken surat izin orang tua. "Nyak gue kagak mau kasih teken, katenye takut kalo gue jadi pilot, entar pesawatnya jatuh." ujarnya.

2. Pernah kerja di PPD jadi kenek dengan trayek Lapangan Banteng - Minangkabau. Profesi ini ngga lama dia jalanin. Karena diajak "korupsi" mulu ama sang sopir. 

Yang dimaksud "korupsi" adalah penumpang ditarik ongkos tapi kagak dikasih karcis. Setoran jadi berkurang karena uangnya masuk kantong sendiri untuk di bagi - bagi antara Kenek dan Sopir. 

Akhirnya karena dibujuk terus sopir, Benyamin mencoba juga untuk "korupsi". Siapa yang mengira Benyamin tertangkap basah. Tepat ia melakukan korupsi pertama kali, datang kontrolan. 

Sejak saat itu, Benyamin tidak berani nongon lagi di pool bus PPD. Ketimbang ditanya segala macam mending ngabur. Alasan Benyamin berani melakukan "korupsi" karena kalo ia ngga mau ikut - ikutan bakal ngga diajak narik ama sopir busnya.

3. Dari kecil emang terkenal badung. Disaat sang Kekak (Haji Ung) tekun beribadah sholat Magrib & Isya, Benyamin dan teman - temannya bergerombol di jembatan ngobrol sambil maen keroncong sehingga suaranya mengganggu orang yang sedang sholat berjamaah. 

Akibat perbuatannya itu seringkali dia dan konco - konconya disiram air oleh Haji Ung karena saking keselnya.

3. Pernah mengeluarkan uang 600.000 sebulan (dulu gede kali ya jumlah segini) hanya untuk membeli Perangko dan dan biaya cetak photo yang dia kirimkan sebagai balasan kepada para penggemarnya.

4. Pernah melabrak guru Aljabarnya saat kenaikan kelas. "Kalau gue kagak naek kelas hanya lantaran aljabar ... awass !" ancamnya. Dengan jalan itu dia behasil merubah angka aljabarnya menjadi biru dan akhirnya naek kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun