Mohon tunggu...
Fendika Damar
Fendika Damar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Lenyapkan Saja Sepakbola di Indonesia

22 April 2015   11:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:48 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Beberapa hari yang lalu tepatnya 17 April 2015 ada 2 kejadian menarik dalam persepakbolan indonesia dimana kongres PSSI berlangsung di surabaya dengan salah satu hasil keputusannya mengangkat La Nyalla Mattaliti sebagai Ketua PSSI yang Baru Periode Kepengurusan 2015-2019 .Di waktu Bersamaan Menpora Imam Nahrawi Membekukan PSSI Dengan Alasan Mengabaikan Surat peringatan Menpora yang telah dilayangkan sebanyak Tiga kali tersebut .Dengan Dibekukan nya PSSI ini Maka segala  Kegiatan Sepakbola Indonesia Saat ini Diambil Penuh Oleh Pemerintah ,Namun dalam Surat Keputusan Menpora disini ada suatu Kejanggalan Dimana Isi surat  nomer 3 yang berisi “ Seluruh pertandingan Indonesia Super League/ISL 2015, Divisi Utama, Divisi I, II, dan III tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan supervisi KONI dan KOI bersama Asprov PSSI dan klub setempat”.Bila dikaji Kembali maka ketika PSSI Pusat Dibekukan tapi mengapa PSSI provinsi disini tidak dibekukan tetapi ikut andil menangani Liga dan Juga Segala divisi 1,2,3 telah dihapuskan dimana digantikan oleh liga nusantara .

Pembekuann yang dilakukan Pemerintah lewat Menpora ini kurang relevan karena undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang  Organisasi Kemasyarakatan disebutkan bahwa ormas hanya bisa dibubarkan bila melanggar ideologi negara dan melakukan tindakan makar. Sebagai ormas, PSSI hanya bisa dibubarkan oleh pengurus menurut ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PSSI yang juga mengikuti Induk tertinggi sepak bola Dunia yaitu FIFA .  “Dalam sepak bola Indonesia tidak ada pelanggaran dua hal tersebut. Sebagai ormas, PSSI tidak bisa dibubarkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga. Soal kelembagaan ormas itu kewenangannya ada di Kementerian Hukum dan HAM. PSSI hanya bisa membubarkan dirinya sendiri.Lagi pula Seharusya Ketika yang dipermasalahkan adalah tetap Berkompetisi nya Arema Malang dan Persebaya Surabaya Maka yang di Sanksi Adalah PT Liga Indonesia yang meloloskan Verifikasi untuk mengikuti Kompetisi  QNB LEAGUE Bukan Induk Sepak bola Indonesia Yaitu PSSI .Mungkin Disini Menpora harus bisa bijaksana lagi dalam pengambilan keputusan ketika ingin memperbaiki persepakbolaan indonesia jangan ada unsur politik dalam hal ini karena dalam statuta FIFA ,Pemerintah dilarang Intervensi Apapun Segala Keputusan PSSI yang artinya Ketika Pemerintah Melanggar hal ini Maka Sanksi Kepada Sepakbola Indonesia Akan dilakukan dimana dilarang berkompetisi di Liga Internasional yang  Berinduk Kepada  Fifa .

Jika Benar Pemerintah tidak takut Kepada Fifa,maka Konsekuensi yang timbul sangatlah besar ,tak hanya soal Sepakbola tetapi menyangkut hajat hidup orang banyak.tentunya menjadi pesepakbola sudah menjadi profesi yang menjanjikan dimana begitu banyak nya para pemain sepakbola dari sabang sampai merauke maka disana akan kehilangan mata pencahariaan .belum lagi para pedagang pedagang jersey dsb yg kecil yang berada di pinggiran kota maupun stadion dimana akan kehilangan mata pencahariiannya dan ini bertolak belakang dengan program pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah.Dengan hal ini siapa yang diuntungkan dalam kasus ini .ketika Pemerintah ingin Memberantas para mafia sepak bola di indonesia dan memperbaiki sistem persebakbolaan indonesia maka tidak seharusnya mereka menghukum sebuah organisasi karena pada dasarnya organisasi tidak mempunyai salah namun orang yang ada di dalamnya lah yang bersalah .

Bila di analogikan disini pemerintah seperti seorang penguasa yang ingin membunuh para para tikus tikus kantor dengan membakar rumah yang memiliki tujuan mulia untuk memajukan sebuah olahraga bernama sepakbola di kancah internasional dan mewujudkan para para yang mempunyai mimpi di bidang sepakbola .Ya memang pondasi untuk membangun sepakbola adalah pembinaan Usia dini Namun secercah Harapan Kecil ini ada di dalam tubuh PSSI Sebagai Induk tertinggi  dalam sepakbola Indonesia .Ya sungguh Sedih nya kita Melihat nantinya Bila Sanksi itu turun dari FIFA.Dear Pemerintah ,Kita hanya Ingin Melihat Sepak Bola Indonesia Berprestasi ,Tidak ada Konflik ,Dapat Berjaya di Kancah Internasional ,Semua Rakyat diuntungkan dengan adanya Sepak bola Di tanah air ,ingin Melihat Bibit Pemain Bintang terus Bermuculan terus Menurus dan Indonesia Bisa menjadi Kiblat Sepakbola Negara lain. Ketika kalian Masih melakukan suatu keputusan yang tidaklah bijaksana lebih baik lenyapkanlah saja sepakbola di Indonesia ini.#SAVEPSSI #SaveNKRI #SaveSepakbolaIndonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun