Mohon tunggu...
efendi_Albandani
efendi_Albandani Mohon Tunggu... -

Moto"sukses itu adalah berpikir kemudian bertindak cepat".

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Sebaiknya Ditahan Hari Ini, Kenapa?

1 Desember 2016   08:22 Diperbarui: 1 Desember 2016   08:52 2711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Setelah berkas Kasus Ahok setebal 826 lembar tersebut‎ dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Agung, kemarin, Maka hari ini Kamis (1/12/2016) Bareskrim Polri akan menyerahkan barang bukti dan tersangka Ahok.

Pandangan saya sebaiknya Ahok di tahan hari ini. Ini bukan karena saya berdiri pada posisi anti Ahok. Bukan.! saya pengagum Ahok karena prestasi dan kinerjanya sudah nyata untuk DKI. Anda bisa melihat semua tulisan saya tentang Ahok dan saya selalu menjadi warga biasa yang melihat persoalan Ahok ini pada sisi yang objektif.

Cintanya saya pada Basuki T Purnama tidak membutakan mata dan logika saya sehingga menaruh persoalan dugaan Penistaan Agama yang dilakukan oleh beliau Ahok melebihi cinta saya  terhadap Negara dan Bangsa. Utamanya pemerintahan Jokowi yang sedang berjalan dengan baik.

Membaca artikel Andika7012 tentang Kuda Troya JK dan Gatot Nurmantio perihal kemungkinan bisa saja skenario penggulingan pemerintahan Jokowi pada Aksi 212 besok, ada baiknya kita mencoba memikirkan kembali paparan Andika7012 tersebut sebagai antisipasi jika kemungkinan terburuk itu terjadi.

Dikatakan bahwa mereka yang jeli politik akan menyadari, bahwa aksi 212 sesungguhnya sangat menegangkan bagi Pemerintah dan kita sebagai rakyat yang setiap hari mesti bergelut dengan urusan perut. Dan mencari nafkan untuk keluarga. baca 

Kabar baiknya, Aksi Bela Islam jilid III,  diganti dengan Aksi demo Super Damai,  setelah adanya kesepakatan antara Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian dengan tokoh GNPF-MUI) pada Senin siang lalu. Dimana sepakat untuk melaksanakan Aksi 212 di dalam komplek Monas yang memiliki daya tampung yang cukup banyak. 


"Kami sepakat aksi ini tetap dilaksanakan. GNPF sudah mendeklarasikan bahwa fatwa MUI harus dilaksanakan," ujar Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq, yang juga tergabung dalam aksi tersebut, di gedung MUI, Menteng, Jakarta, Senin, 28 November 2016.
 Rizieq mengatakan GNPF akan memastikan tujuan aksi tetap tersampaikan. Lewat aksi itu, massa menuntut penegak hukum menahan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini menjadi tersangka dugaan penistaan agama.

Penahanan Ahok hari ini bukan berarti POLRI tunduk kepada desakan massa Ormas tapi untuk kepentingan yang lebih besar dengan menghindari resiko terburuk yang bisa saja terjadi sesuai  pandangan Andika7012 diatas

Meski demikian sebagai Warga Negara tentu berharap agar Aksi super damai 212 tidak seburuk yang kita takutkan. Berharap agar TNI-POLRI solid dalam menjaga Negara berikut semua skema dan antisipasinya, termasuk memikirkan seberapa pengaruhnya jika Ahok di tahan atau tidak, mereka yang memiliki kewenangan lebih tahu.

Semoga Indonesia tetap damai, Pancasila, NKRI tetap jaya dan kita tetap hidup tenang dalam kebhinekaan yang  indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun