Event Jogja Marathon 2018 telah sukses diadakan tanggal 15 April lalu. Event kedua sport toursm di kota destinasi wisata kedua di Indonesia. Event lari yang didukung pemerintah provinsi DIY ini memang layak ditunggu para pelari di tahun depan.
Pendaftaran Jogja Marathon 2018 dibuka awal tahun dalam beberapa tahap. Dalam tiap tahapnya dibuka beberapa jam sudah langsung ludes. Banyak teman dari komunitas lari yang tak kebagian slot. Sungguh luar biasa peminat mengikuti event lari di kota Jogja.
Sama seperti tahun lalu, mengusung Candi Prambanan sebagai ikon Jogja Marathon. Candi Prambanan sebagai tempat event ini membuat daya tarik tersendiri bagi penikmat lari baik nasional maupun internasional. Apalagi dengan rute pemandangan beberapa candi di sekitar komplek Candi Prambanan salah satunya candi Plaosan.
Pengambilan racepack dibuka 3 hari sebelum acara di Gedung Pendopo Agung Ambarukmo, namun kebanyakan diambil di hari terakhir karena banyakan pelari dari luar kota baru tiba sehari sebelumnya. Jam-jam tertentu antri mengular tapi tak berapa lama antrian menciut karena tersedia banyak meja pengambilan racepack dan tak butuh waktu lama untuk meregistrasi racepack. Peserta disuguhkan minuman sponsor ketika sampai di meja pengambilan racepack sehingga membuat adem bagi peserta yang mengantri.
Race diawali kategori Full Marathon (FM) jam 4.45 setelah sebelumnya didahului acara pembuka. Sayangnya untuk kategori Half Marathon (HM) 45 menit setelahnya. Jeda cukup jauh dan jadi pemicu buat tidak nyaman pelari ketika harus lama berhadapan terik matahari. Sama halnya dengan 10k dan 5k yang diberi jeda 30 menit kemudian secara bergantian.
Menuju garis start, peserta harus berjalan cukup jauh dari pintu masuk Prambanan. Penjagaan pintu masuk cukup ketat, orang tak boleh masuk tanpa BIB yang sesuai dengan kategori waktu start race.
Peserta race disuguhkan pemandangan sawah, desa wisata, gunung merapi dan candi sekitar Prambanan serta beberapa atraksi dari berbagai kebudayaan di Jogja seperti Jatilan dan penari Jawa.
Selain ramah, penjaga marshal di beberapa titik rela membagi jatah minum dalam botol 1 liter untuk pelari yang kehausan. Salut. Haus tak selalu ketika berada di water station.
Terkait jarak race, ada yang mengganjal ketika mengikuti race kategori HM. Di awal kilometer terdapat jeda yang tak sama antara jarak di aplikasi Nike Plus dengan penunjuk jarak yang disediakan dari panita Jogja Marathon 2018. Kilometer makin jauh, perbedaan antara penanda jarak dari panitia Jogja Marathon 2018 dengan aplikasi juga makin menjauh. Sampai garis finish di aplikasi, jarak tempuh HM tercatat 23,7 km.Â