Mohon tunggu...
Fena Lim
Fena Lim Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Ekstrovert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesetaraan Gender pada Kaum Wanita dalam Industri Teknologi dan Media Digital yang Semakin Berkembang

27 September 2024   11:05 Diperbarui: 27 September 2024   11:10 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya, kesetaraan gender mengacu pada kondisi di mana laki-laki dan perempuan memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam memenuhi kebutuhan mereka. Seiring perkembangan zaman, kesetaraan gender mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Meskipun ada kemajuan yang telah dicapai dalam isu kesetaraan gender. Namun, tingkat dan sifat diskriminasi sangat beragam di berbagai negara atau wilayah. Hingga saat ini, tidak ada satupun negara di dunia di mana perempuan telah sepenuhnya menikmati kesetaraan dalam hak-hak hukum, sosial, dan ekonomi. 

Kesenjangan gender dalam hal kesempatan dan kontrol atas sumber daya, ekonomi, kekuasaan, dan partisipasi politik terjadi di seluruh dunia. Dampak ketidaksetaraan tersebut terutama dirasakan oleh perempuan dan anak perempuan. Meskipun pada kenyataannya ketidaksetaraan gender merugikan semua individu. Karena itu, kesetaraan gender menjadi tujuan pokok dalam pembangunan yang memiliki nilai penting. Perempuan, sebagai mitra dalam pembangunan, perlu meningkatkan keterampilan mereka di berbagai bidang, termasuk dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Akses dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sangat penting bagi perempuan, mengingat peran strategis mereka sebagai ibu rumah tangga dan anggota masyarakat. Untuk meningkatkan kemampuan perempuan dalam pembangunan, pemerintah telah melakukan upaya pemberdayaan perempuan. 

Pengakuan terhadap kesetaraan antara perempuan dan laki-laki sudah menjadi isu global, namun kesenjangan akses dan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi antara perempuan dan laki-laki masih cukup besar. Hal ini berdampak pada tingkat partisipasi perempuan dalam pembangunan sangat kurang. Pandangan masyarakat yang masih memandang bagian kaum perempuan ada dalam keluarga, menjebak perempuan untuk tidak mengambil bagian pada pekerjaan di luar rumah. 

Perhatian yang mendalam terhadap kesetaraan gender dalam industri teknologi dan media digital adalah hal utama untuk memastikan inovasi yang inklusif dan adil. Dengan meningkatkan partisipasi wanita dan kelompok minoritas, kita tidak hanya memperkaya perspektif yang membentuk teknologi dan media, tetapi juga menciptakan peluang yang setara dan mengatasi kecenderungan, sehingga mencapai keseimbangan yang lebih baik dan hasil yang lebih berkualitas di seluruh sektor. 

Representasi isu kesetaraan gender dalam media digital mencakup bagaimana gender ditampilkan, diperjuangkan, dan diperhatikan dalam berbagai platform dan konten digital. Hal ini melibatkan sejumlah aspek penting yang berdampak pada cara gender dipahami, diperlakukan, dan dinyatakan dalam media. Beberapa elemen kunci dari representasi isu kesetaraan gender dalam media digital yaitu Representasi Visual dan Naratif. Media digital sering kali menjadi cerminan dari norma sosial dan stereotip gender. Representasi visual dan naratif dalam film, iklan, video game, dan media sosial harus mencerminkan keberagaman gender secara adil dan akurat. Kemudian ada Pengaruh Terhadap Publik, cara gender digambarkan dalam media digital memengaruhi persepsi dan sikap masyarakat terhadap isu-isu gender. Partisipasi dan Kepemimpinan, isu kesetaraan gender juga melibatkan representasi dalam proses pembuatan media, seperti keterwakilan dalam tim produksi dan kepemimpinan pengambilan keputusan. Respon Terhadap Kritik, tindakan korektif seperti menanggapi umpan balik dari audiens dan dialog terbuka seperti memfasilitasi diskusi terbuka mengenai isu-isu gender dalam media digital. 

Representasi isu kesetaraan gender dalam media digital sangat penting untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik dan lebih inklusif dalam masyarakat. Dengan memastikan representasi yang adil dan mempromosikan partisipasi yang setara dalam pembuatan konten, media digital dapat berkontribusi pada pencapaian kesetaraan gender yang lebih besar dan mencerminkan keberagaman serta kompleksitas pengalaman manusia secara lebih akurat. 

Perkembangan teknologi memiliki dampak yang bersifat positif maupun negatif, tergantung pada bagaimana teknologi diterapkan dan diakses. Dampak utama perkembangan teknologi terhadap kesetaraan yaitu peningkatan akses dan kesempatan. Hal positif berupa pendidikan dan pelatihan, inovasi dan kepemimpinan, serta kesadaran sosial dan aktivisme. Hal negatif yang terlihat seperti Digital Divide, automasi dan pengangguran, privasi dan keamanan. Meskipun teknologi menawarkan peluang, ada kesenjangan digital antara mereka yang memiliki akses ke teknologi dan mereka yang tidak. Kesenjangan ini seringkali mempengaruhi kelompok yang kurang terwakili, termasuk perempuan di negara berkembang. 

Perkembangan teknologi memiliki potensi besar untuk mendukung kesetaraan gender dengan meningkatkan akses, menciptakan peluang baru, dan memfasilitasi aktivisme sosial. Namun, untuk memaksimalkan dampak positif dan mengurangi efek negatif, penting untuk menangani kesenjangan digital, mengatasi bias dalam teknologi, dan memastikan bahwa kebijakan dan praktik yang inklusif diterapkan. Dengan pendekatan yang tepat, teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk memajukan kesetaraan dan membangun masyarakat yang lebih adil. 

Studi kasus yang pernah terjadi di masa lalu dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kesetaraan gender di masa depan. Seperti yang pernah terjadi pada tahun 2018, representasi gender dalam media sosial. Laporan menunjukkan bahwa algoritma media sosial seperti Instagram dan Facebook sering mempromosikan konten yang memperkuat stereotip gender tradisional. Misalnya, algoritma seringkali menampilkan iklan dan konten yang menekankan peran gender tertentu, seperti kecantikan dan penampilan untuk perempuan. 

Solusi yang dilakukan adalah seperti mengembangkan dan mengaudit algoritma untuk memastikan bahwa mereka tidak mempromosikan konten yang memperkuat stereotip gender. Kemudian ada konten positif dan edukasi yang mendorong pembuatan dan promosi konten yang mendidik dan memperluas pemahaman tentang kesetaraan gender, serta menyediakan platform bagi berbagai suara untuk diwakili. Serta laporan dan penegakan untuk memperkuat mekanisme pelaporan untuk konten yang merugikan dan memastikan tindakan penegakan yang cepat untuk mengatasi pelanggaran terkait representasi gender. 

Dalam industri teknologi dan media digital, kesetaraan gender bukanlah sebuah pilihan, melainkan suatu kebutuhan. Keberagaman perspektif yang dihasilkan dari kesetaraan gender dapat merangsang inovasi, meningkatkan kinerja bisnis, dan menciptakan produk yang lebih inklusif. Selain itu, model peran yang positif, pengurangan bias, dan keadilan sosial yang lebih besar adalah manfaat tambahan dari mempromosikan kesetaraan gender. Untuk memajukan industri ini dan memastikan bahwa teknologi dan media digital melayani semua orang secara adil, penting untuk terus bekerja menuju kesetaraan gender di semua tingkat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun