Mohon tunggu...
Annastasya Femylia
Annastasya Femylia Mohon Tunggu... Mahasiswa - English Literature, Universitas 17 Agustus 1945

Living Life

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menarik! Mahasiswa UNTAG Surabaya Laksanakan Pendampingan Promosi Wisata Dusun cabeyan Dalam Program Matching Fund Kampus Merdeka

13 Desember 2021   18:17 Diperbarui: 5 Januari 2022   17:05 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Annastasya Femylia Mahasiswa Semester 7 Fakultas Ilmu Budaya Sastra Inggris Universitas 17 Agustus 1945 mengikuti program Merdeka Belajar Matching Fund di Dusun Cabeyan, Desa Plunturan, Ponorogo, dan didampingi oleh Bramantya Pradipta,S.Hum.,M.Hum selama 6 November 2021 sampai 18 Novemer 2021.

Salah satu program yang dilaksanakan oleh mahasiswa adalah  Pendampingan Promosi Pelaku Pariwisata. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pendampingan mempromosikan kesenian yang ada di desa untuk mengenalkan seni-seni yang berada di Dusun kepada masyarakat luar dan meningkatkan nama Dusun Cabeyan sebagai Desa Wisata dimasyarakat. Hasil promosi desa ini kemudian akan dijadikan sebagai pedoman bagi masyarakat setempat tentang apa yang harus dilakukan bila ingin mempromosikan kegiatan.

Kegiatan ini diawali dengan pengarahan kegiatan yang akan dilaksanakan di Desa Plunturan. Penulis kemudian diarahkah untuk melakukan kegiatan di Dusun Cabeyan. Selama berada disana mahasiswa diberikan arahan oleh bapak Tris, koordinator untuk mahasiswa yang ditempatkan di Dusun Cabeyan. mengenai kesenian yang berada di Dusun Cabeyan. Bapak Tris mememberikan saran untuk bertemu Ibu Las yang biasanya dipanggil Mbah Wo. Mbah Wo menunjukan tempat-tempat mitra yang dapat mengenalkan kesenian-kesenian Dusun Cabeyan.

Mahasiswa kemudian mengunjungi rumah mitra-mitra tersebut. Mahasiswa melakukan pengunjungan ke rumah dengan tujuan untuk melakukan inventarisasi untuk mendapatkan data mengenai kesenian-kesenian yang berada Dusun Cabeyan tersebut. Kegiatan inventarisasi ini dilakukan dengan pencatatan, perekaman video dan audio, dan pemotretan kesenian-kesenian yang dikenalkan oleh mitra kepada mahasiswa. Selama pelaksanaan kegiatan pendampingan promosi seni desa, penulis menemukan Alat Musik Bumbung Suloyo khas Dusun Cabeyan dan beberapa kesenian yang digunakan untuk karawitan. Setelah terkumpulnya data-data tersebut, penulis kemudian membuat Artikel media massa desa yang berada di Dusun Cabeyan tersebut. Data pemetaan tersebut kemudian akan digunakan untuk pembuatan Promosi Dusun Cabeyan.


Dengan mengangkat tema Pendampingan Promosi Pelaku Pariwisata. Dengan mengusung tema tersebut, ia melakukan metode kegiatan seperti observasi, wawancara, pembuatan account media social, artikel media massa, dan video profil dusun. Dusun Cabeyan memiliki kesenian dan kebudayaan yang sangat menarik untuk ditilik lebih lanjut, salah satu contoh dari kesenian Dusun Cabeyan adalah grup music tradisional Karawitan Mudo Laras dan Alat Musik Bumbung Suloyo. Kedua seni tradisional tersebut hingga kini masih terus eksis dan banyak menghadiri undangan untuk mengisi acara. Dengan keunikan dan kesenian khas dari dusun Cabeyan, tidak heran bahwa Dusun Cabeyan mempunyai kesenian serta kebudayaan yang sangat menarik untuk ditilik lebih lanjut.           

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun