Jumat, 15 Agustus lalu, dalam perjalanan ke Cideng, biasanya saya melewati belokan depan Mall Artha Gading/PT Tancho Indonesia di daerah Sunter, yang sebenarnya ada gambar huruf U dan garis miring, alias tidak boleh memutar, tapiiiii bila kondisi aman a.k.a. tidak ada polisi yang menjaga, maka pengendara sepeda motor seperti saya akan melewatinya, hihi bandel yakkk...
Ceritanya, pagi itu saya ingin menjadi warganegara yang baik dengan memutar sedikit lebih jauh, tapiii melihat kepadatan di depan Tancho, saya pun mengurungkan niat untuk melewatinya dan memilih memutar sedikit lebih jauh lagi dengan memutar di depan MOI, sialnya di belokan dari Yos Sudarso ke arah MOI ternyata ada polisi yang stand-by di situ. Entah karena apa (padahal perlengkapan berkendara lengkap) dan saya pun tidak dalam kondisi mengebut atau apa, tapi tetap saja diberhentikan.
Polisi : "sini, sini bu..."
Saya pun mengikuti ke pos polisi, sambil bertanya, "kenapa ya pak?"
Polisi : "SIM-nya mana bu?"
Saya : "belum buat pak, lha saya belum mahir benar sebetulnya pak, belum pede bikin SIM"
Polisi : "ya jangan ke jalan raya kalau begitu bu"
Saya : "saya harus antar anak khan pak"
Polisi : "ya udah bagaimana baiknya bu..." sambil HHC sepertinya si pak polisi dengan tampang judes gitu...
Saya : "gimana baiknya pak? Nie saya gak bawa uang, hanya ada 30rb" sambil sedikit memiringkan dompet, si polisi judes pun melirik isi tas saya (ada BB, tablet dan 1 telepon lagi) jangan-jangan itu polisi ngelihat yakkkk, waduh lupaaa...
Polisi : "ya sudah saya tilang saja"