Membangun Rumah Singgah, Rumah Harapan Indonesia Memberikan Dampak Sosial Yang Baik Bagi Keberlangsungan anak-anak Indonesia
Â
Pada tanggal 29 November 2020, Saya rekan -- rekan saya dari "Komunitas Chala" mendatangi salah satu cabang Rumah Harapan Indonesia yang belokasi dibandung. Senang sekali rasanya bisa banyak berbagi kebahagiaan dengan adik-adik kecil di RHI.
cerita RHI Cabang Bandung ini merupakan cabang kedua yang berdiri setelah cabang Jakarta, terinspirasi dari adik Titian yang ditemukan oleh Valencia di Bandung, yang hidup hanya berdua dengan ibunya, membutuhkan tempat tinggal karena selama ini Titian ibunya hanya menumpang di rumah orang, selalu kesulitan untuk bisa berobat ke RS Hasan Sadikin Bandung. Titian sudah berusia 8 tahun menderita hydrocephalus sehingga untuk berangkat ke rumah sakit, Titian ibunya harus mengeluarkan biaya yang cukup besar yang tidak mungkin sanggup ditanggung oleh ibunya yang hanya bekerja serabutan demi menyambung hidup.
Rumah Harapan Indonesia atau yang bisa disebut RHI adalah sebuah Rumah Singgah khusus untuk anak-anak yang berusia 17 tahun sedang menjalani pengobatan dengan penyakit yang cukup berat tidak menular. Umumnya, pasien di RHI ini berasal dari keluarga yang kurang mampu berasal dari luar kota di Indonesia.
Rumah Harapan Indonesia atau yang bisa disebut RHI adalah sebuah Rumah Singgah khusus untuk anak-anak yang berusia 17 tahun sedang menjalani pengobatan dengan penyakit yang cukup berat tidak menular. Umumnya, pasien di RHI ini berasal dari keluarga yang kurang mampu berasal dari luar kota di Indonesia.
Sedikit cerita dari  Muhammad Rafa Azka, biasa dipanggil Rafa. Menginjak usia 5 tahun 6 bulan, Rafa sering mengeluh kalau dia sering merasakan nyeri di badannya, terkadang juga kakinya sulit untuk digerakkan. sehingga Rafa menjadi sangat sensitif yang membuat dia seringkali menangis. Melihat kondisi Rafa yang makin memburuk, orang tua Rafa memutuskan untuk membawa Rafa ke RSUD Bogor. di sana Rafa sempat dirawat selama 9 hari untuk menjalani masa pengobatan dari cek lab hingga transfusi darah. dari hasil pemeriksaan, Rafa didiagnosis mengidap TB Paru  tulang. Saat itu belum ditemukan penyebab dari rendahnya HB  trombosit sehingga Rafa dirujuk untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSCM Jakarta.
Begitu tiba di RSCM, Rafa menjalani serangkaian pengecekan seperti BMP (Bone Marrow Puncture) atau yang lebih dikenal dengan pengecekan sumsum tulang belakang. Setelah pengecekan, Rafa didiagnosis mengidap Leukemia ALL  gizi buruk. Berdasarkan diagnosis itu, Rafa harus menggunakan slang yang berfungsi untuk menambah berat badannya  tentu saja slang ini membuat Rafa menjadi kurang nyaman. Selama menjalani proses pengobatan di Jakarta, Rafa  ibunya tinggal di rumah saudaranya di Bogor. Terkadang Rafa harus menjalani perjalanan Jakarta-Bogor-Jakarta karena dia masih memiliki adik yang berusia 1 tahun. Untungnya, di RSCM ibu Rafa berkenalan dengan kakak Jeni yang sudah lebih dahulu tinggal di Rumah Harapan Indonesia. Melalui perkenalan itu, ibu Rafa mendapatkan informasi mengenai pendaftaran adik dampingan di Rumah Harapan Indonesia. Setelah mengurus semua berkas  persyaratan tinggal di rumah singgah, Rafa mulai tinggal di Rumah Harapan Indonesia sejak 26 Januari 2021.
Di Rumah Harapan Indonesia, Rafa terlihat begitu bahagia karena memiliki teman baru, namanya Syahdan  Anisa. Mereka bertiga sering bermain  menonton film kartun bersama. Selain itu juga Rafa dapat melihat bahwa banyak anak-anak lain yang berjuang untuk sembuh seperti dirinya di Rumah Harapan Indonesia. Bukan hanya Rafa, tetapi ibu Rafa juga mendapatkan dukungan moral dari orang tua para pasien yang ada di Rumah Harapan Indonesia. Proses pengobatan Rafa masih panjang tetapi perjuangan untuk sembuh harus terus dipertahankan. Rafa ingin sekali cepat sembuh supaya bisa bersepeda dengan adik kesayangannya. Menurut Rafa, sang paman berpesan apabila sembuh nanti dia akan dibelikan sepeda. Mohon didoakan ya agar Rafa cepat sembuh  pulih kembali, bersekolah  mengejar cita-cita menjadi TNI.
Berdiri sejak Februari 2016, saat ini RHI Cabang Bandung sudah mendampingi 297 anak (per tanggal 25/7/2021), umumnya berasal dari Bandung sekitarnya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Majalengka, Sumedang, Purwakarta, Karawang, Sukabumi wilayah Jawa Barat lainnya. Bahkan ada beberapa pasien yang dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung dari Kalimantan.
Berikut adalah Visi Misi dari Rumah Harapan Indonesia :