Mohon tunggu...
Lyfe

Veldis: Seorang Anak Kampung yang Pantang Menyerah

23 Juni 2016   19:54 Diperbarui: 24 Juni 2016   12:52 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="foto profil si anak kampung yang pantang menyerah"]          Disini saya mengambil tokoh tentang seorang anak dari kampung yang pantang menyerah walau pun berkekurangan untuk menggapai cita-citanya.

           Severus Jesualda Rainil Dio itu adalah nama lengkap nya,biasa di panggil Veldis, Veldis lahir di Putusibau,06 november 1996, Veldis adalah anak pertama dari dua bersaudara,Veldis berasal dari Kapuas Hulu,sekarang veldis tinggal di Jalan. Ampera ,komplek atalanta. Dulu veldis bersekolah di SDN 07 siut,Putusibau selatan dan SMPN 03 Putusibau, sewaktu SD dan SMP nya ia bersekolah di kapuas hulu, setelah ia lulus SMP ia mencoba untuk merantau dan bersekolah di pontianak, ia adalah anak tertua dari dua bersaudara ayah dan ibu nya hanya lah seorang petani di kampunya dengan keadaaan orang tua nya yang berkekurangan tidang mengurangi rasa semangat ia untuk bersekolah.

              Setelah tamat SMP ia melanjutkan jenjang pendidikan nya di SMA wisuda Pontianak,sewaktu ia bersekolah di pontianak ia tinggal di rumah paman nya ,rumah paman Veldis berada di daerah Jeruju Jln. Apel, semasa Veldis sekolah SMA ia di biayai oleh paman nya dan veldis juga di belikan sepeda oleh paman nya untuk dia pergi kesekolah,selama tiga tahun tersebut veldis menggunakan sepedanya untuk pergi sekolah,dan jarak rumah pamanya ke SMA nya cukup jauh ,SMA nya berada di daerah Danau Sentarum,selama 3 tahun tersebut ia tidak pernah mengeluh dengan keadaan nya dan ia juga tidak pernah malu dengan keadaan nya,sehingga akirnya iya menyelesai kan juga pendidikan SMA nya.

                Setelah veldis tamat SMA ,sekarang ia melajutkan pendidikan nya lagi di perguruan tinggi di IKIP PGRI Pontianak,jusurusan penjaskes sekarang dia semester 4,sewaktu iya melanjutkan pendidikan nya di perguruan tinggi ia tidak tinggal di rumah paman nya lagi,alasan Veldis dia tidak tinggal di rumah pamanya lagi,ia merasa merepotkan paman nya dan veldis ingin merasakan hidup mandiri,sekarang ia tinggal di kost Ampera di jalan Ampera,komplek Atalanta,kost tempat ia tinggal sekarang tidak jauh dari kampus nya,dan veldis tetap menggunakan sepeda pemberian oleh pamanya sewaktu dia masih SMA,ia menggunkan sepedanya untuk ke kampus dan kemana-mana,

ia tidak pernah merasa malu sedikit pun menggunakan sepeda tersebut, dan veldis tidak peduli dengan omongan teman teaman nya,yang sering mengejek dia, walaupun veldi sering di ejek oleh teman-teman nya dia tetap selalu bahagia dengan keadaan dia sekarang. Sewaktu vedis kuliah,ia mencari kerja sampingan untuk menambah baiaya kuliahnya dan untuk keperluan sehari-hari dia,veldis kuliah sambil bekerja di sebuah mini market di ampera,ia bekerja di mini market tersebut sehabis dia pulang kuliah ia bekerja di mini market tersebut pada sore hari dari jam 5 sampai jam 10 malam,sehabis ia pulang dari bekerja di mini market tersebuta,ia baru mengerjakan tugas tuga kuliah nya,

setelah selesai dengan tugas-tugas kuliahnya baru lah veldis beristirahat,dan pagi-pagi veldis udah harus bagun lagi untuk menyiapkan sarapanya sebelum dia pergi ke kampus,seperti itu lah aktifitas yang di lakukan veldis setiap hari,walaupun aktifitas yang di lakukannya sangat padat sekali,dia tetap semangat dan tidak pernah mengeluh sedikitpun,dan ia selalu bersukur dia masih bisa melanjutkan pendidikan nya samapi di Perguruan Tinggi sekarang walaupun dengan keadaan nya yang berkekurangan,hasil dari ia bekerja di mini market tersebut itu lah untuk ia membiayai kuliahnya dan kehidupan dia sehari-hari.

               Seperti itu lah kehidupan yang di jalankan nya setiap hari,dengan semanagat dia yang tinggi ini lah yang membuat dia selalu kuat untuk menggapai cita-cita nya. Kehidupan seperti veldis ini lah yang bisa menjadi panutan bagi kita ,bagai mana menjalankan kehidupan yang serba kekurangan tetapi bisa melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi untuk menggapai cita-cita nya,ada beberapa sikap-sikap veldis yang patut kita contoh seperti sikap pantang menyerah,tidak pernah malu dan selalu bersyukur ini lah yang patut kita contoh dalam kehidupan kita,karena dengan sikap seperti itu lah kehidupan kita lebih berarti.

                Moto dalam hidup veldis adalah “ jangn pernah malu dan gensi dengan keadaan yang kita alami sekarng ,tetap lah bersyukur dan selalu berdoa” itu lah moto hidup veldi sehingga sampai sekarang veldis bisa melanjutka pendidikan nya di jenjang Perguruan Tinggi walaupun keadaan veldis yang serba kekurangan.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun