Mohon tunggu...
Felliza Maulita
Felliza Maulita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Holaaa Guys! Perkenalkan Nama aku Felliza Maulita, banyak orang memanggilku dengan sebutan "fellis" tetapi aku lebih senang dipanggil "felli" saja sih. Ibu dan Ayah ku berasal dari Jawa, Tepatnya ibu ku di Brebes, dan Ayahku di Magelang. Aku anak kedua dari tiga bersaudara, tiga - tiganya pun perempuan. Aku lahir di Jakarta pada tanggal 23 Maret 2005. Sekarang aku tinggal di Jakarta Barat tepatnya di Meruya Selatan. Hobi ku mendengarkan musik dan menonton film, genre film favoritku adalah action salah satunya aku suka banget samaa Marvel. Aku alumni SMKN 45 Jakarta lhoo! di jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), saat sekolah aku memliki pengalaman memenangkan lomba Accounting Smart Competition dengan meraih juara 3. Aku juga di wajibkan untuk mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 3 Bulan sebagai administrator di Perusahaan PT Kb Financia Multi Finance. Sekarang aku sedang melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang beralamat di Jl. Kertamukti, Ciputat, Tangerang Selatan. Aku memilih Prodi Ekonomi Pembangunan, karena aku memiliki Background di jurusan Akuntansi tetapi aku mau mencari hal baru, dan aku memilih Ekonomi Pembangunan. Aku berharap di dunia perkuliahan ini bisa membangun relasi yang luas, serta mengasah skill ku, dan lulus dengan tepat waktu. Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selanjutnya

Tutup

Film

Karakter yang Menonjol di Film Little Women

18 September 2023   22:12 Diperbarui: 18 September 2023   22:14 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film Little Women merupakan Film yang diadaptasi dari novel berjudul Little Women, karya Louisa May Alcott yang terbit pada tahun 1868. Film Little Women yang diproduksi tahun 2019. Film ini berlatar tahun 1860-an mengisahkan tentang empat gadis bersaudara memiliki kisah masing masing untuk mengejar mimpi, dan percintaan. Yang tokoh tokohnya Adalah Meg sebagai kakak tertua, Jo sebagai anak kedua, Amy sebagai anak ketiga dan Beth senagai anak keempat. Juga ada tokoh pelengkap yaitu Laurie.

Meg sebagai kakak tertua memiliki watak bertanggung jawab dan membantu serta menjaga ketiga adiknya. Meg memiliki mimpi menjadi seorang istri dari orang kaya yang menjadikan Meg hidup dengan kemewahan serta memiliki banyak waktu luang untuk melakukan hal yang ia sukai seperti menjahit. Walau demikian Meg memilih untuk menikah di usia yang muda dengan lelaki yang mengajar tetangganya, John. Meski John bukan lelaki yang memiliki kekayaan, Meg tetap bahagia menikah dengan John karna menurutnya menikah adalah kebahagiaan, dan kehidupannya setelah menikah Meg masih melanjutkan mimpinya serta mendapat dukungan dari John.

Jo sebagai tokoh utama, yang memiliki watak pekerja keras, memiliki mimpi yang besar dan berpenampilan sebagai "tomboy" yang sangat anti menjadi perempuan yang penuh dengan nuansa berkelas dan anggun. Sejak kecil Jo sudah berkeinginan untuk menjadi penulis yang terkenal. Walapun Jo memiliki rasa suka dengan Laurie dan begitupun Laurie juga menyukai Jo, tetapi Jo memilih untuk meninggalkan Laurie dan pergi ke New York untuk membangun mimpinya menjadi penulis. Bagi Jo Pernikahan hanya akan menjadi penghalang ia untuk menggapai mimpi menjadi penulis. Pada saat Jo sudah menjadi penulis dan berniat untuk pulang, Jo dikabarkan oleh Laurie yang sudah menikah dengan adiknya Amy, Walaupun Jo sedih ia tetap bahagia dengan pilihannya yang sudah merealisasikan mimpinya menjadi penulis yang terkenal. Setelah itu Jo berniat kembali untuk menetap ke New York untuk melanjutkan menjadi penulis, dan ia juga menemukan lelaki yang mengerti serta menyangi Jo dengan sepenuh hati, merasa di sayang oleh lelaki, Jo lambat laun mematahkan pemikirannya tentang buruknya pernikahan.

Amy sebagai anak ketiga, yang memiliki hobi dan mimpi menjadi pelukis terkenal. Di zamannya perempuan yang menjadi pelukis tidak lah mudah, Ia pun memiliki mimpi lain yang lebih mudah untuk ia capai yaitu menjadi seorang istri lelaki kaya raya. Sejak Jo meninggalkanyaa ke New York, Amy menemani Laurie dan mereka saling mempunyai rasa suka. Tidak lama dari situ Amy dan Laurie pun memilih untuk menikah.

Beth sebagai anak keempat yang umurnya masih jauh dengan kakak-kakaknya, Beth lebih memilih untuk menemani Ibunya dirumah. Karena Beth juga memiliki penyakit, tetapi ia tidak bisa diselamatkan. 

Di akhir film, pada saat pemakaman Beth, ketiga gadis bersaudara ini berkumpul bersama Keluarganya masing - masing
Mereka pun sudah memiliki akhir cerita yang berbeda - beda. 

Kisah Gadis bersaudara ini memiliki cerita yang sangat menginsipirasi dari segi mengejar mimpi dengan cara nya masing masing, juga memiliki suasana yang hangat dari kekeluargaannya.

Kelebihan dari film ini adalah memiliki banyak pelajaran tentang cara kita mengejar serta mewujudkan mimpi, juga cara untuk menyikapi kejadian dan memiliki alur kejadian tahun 1860-an yang membuat kita bisa melihat cara pandang di tahun 1860-an.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun