Mohon tunggu...
peyi
peyi Mohon Tunggu... Mahasiswa - im here.

a woman who is unpredictable 𐙚

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali BrainRot

24 Januari 2025   14:49 Diperbarui: 24 Januari 2025   14:49 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( sumber : google )

"Brainrot" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku yang dikembangkan melalui konsumsi media yang berlebihan, terutama di kalangan anak muda. Istilah ini telah dipopulerkan di platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Youtube yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana anak tercuci otaknya dari pengaruh konten yang mereka lihat di platform tersebut. Anak-anak muda termasuk Indonesia saat ini cenderung mengalami adiksi dalam penggunaan gawai karena beberapa faktor yang mempengaruhinya. Pertama, kemajuan teknologi yang pesat telah membuat gawai menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, menyediakan layanan informasi dan hiburan yang mudah diakses. Kedua, kurangnya kesadaran orang tua terhadap dampak negatif penggunaan media sosial pada anak-anak telah memungkinkan anak-anak kecil terpapar pada gawai sejak usia saat dini .

Beberapa orang berpendapat bahwa "Brainrot" hanya menjadi bagian dari budaya anak-anak muda yang tidak memiliki dampak signifikan pada perkembangan mereka. Sebagian berpendapat "Brainrot" memiliki efek negatif pada generasi muda, seperti daya konsentrasi yang saat ini berkurang pesat.

a. Penyebab Brain Rot

1. Konsumsi Media Berlebihan : seperti pnggunaan media sosial terus menerus, menonton tv atau streaming secara berlebihan, bermain game dengan memakan waktru yang lama, terus menerus memeriksa berita online atau "doomscrolling" 

2. Pola Pikir Negatif dan Stres kronis : Brain rot juga dapat disebabkan oleh pola pikir negatif yang terus-menerus dan stres kronis. Ketika kita terus-menerus memikirkan hal-hal negatif atau berada dalam keadaan stres yang berkepanjangan, otak kita dapat menjadi "lelah" dan kurang efektif dalam memproses informasi dan mengatasi tantangan sehari-hari. 

3. Ketergantungan Pada Teknologi : sepeti selelu memeriksa smartphone untuk melihat notofikasi, merasa ce,as ketika tidak ada akses internet, menggunakan teknologi sebagai pelarian masalah .

4. Kurangnya Stimulasi Mental Positif : Brain rot juga dapat disebabkan oleh kurangnya stimulasi mental yang positif dan bermanfaat. Ketika kita tidak cukup melibatkan otak kita dalam aktivitas yang menantang dan memperkaya, seperti membaca, belajar keterampilan baru, atau memecahkan masalah, kemampuan kognitif kita dapat menurun. 

b. Gejala Brain Rot

Mengenali gejala brain rot adalah langkah penting dalam mengatasi masalah ini. Berikut adalah beberapa tanda umum yang menunjukkan seseorang mungkin mengalami brain rot :

1. Penurunan Kemmapuan Kognitif : kesulitan berkinsentrasi, pen urunan daya ingat jangka pendek dan Panjang, kesulitan menerima informasu, penurunan kemampuan berpikir kritis dan analitis .

2. Penurunan Produktifitas : Kesulitan menuelesaikan tugas atau pekerjaan, kesulitan mengorganisir dan memprioritaskan tugas 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun