Peran Audit Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Dalam menjalankan suatu bisnis diperlukan pengetahuan yang tidak sembarangan. Diperlukan pengetahuan terkait usaha beserta aktifitas yang terjadi didalamnya, salah satunya mengenai laporan keuangan. 

Secara umum laporan keuangan (Financial Report) adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter. 

Informasi dari laporan keuangan dibuat dan dipertanggung jawabkan oleh manajemen. Informasi laporan keuangan harus disajikan sesuai dengan keadaan. Salah satu elemen yang berperan penting pelaporan keuangan ialah auditor internal. 

Auditor internal merupakan seorang profesional yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk memberikan evaluasi yang independen dan objektif atas kegiatan bisnis keuangan serta operasional, termasuk tata kelola perusahaan. Mulanya fungsi auditor internal hanya membantu manajemen puncak untuk mengawasi aset perusahaan serta jalannya operasional perusahaan, khususnya dari aspek pengendalian. 

Auditor harus melaporkan hasil temuan dari proses audit kepada pimpinan perusahaan dan komite audit sebagai bukti telah dilakukannya audit pada perusahaan. Laporan hasil audit digunakan untuk mereview system pengendalian perusahaan, kualitas laporan keuangan pada perusahaaan, untuk memberikan perlindungan kepada pemegang saham dan pihak yang berkepentingan lainnya,  serta melakukan pemeriksaan khusus jika diperlukan. Pemeriksaan khusus biasanya dilakukan jika ditemukan fraud (kecurangan) pada perusahaan dan jika pemimpin perusahaan atau komite audit memintanya. 

Dari penjabaran diatas dapat kita simpulkan bahwa audit internal sangat berperan penting bagi kualitas pelaporan keuangan  suatu perusahaan agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan perusahaan. Pada dasarnya audit internal di rancang untuk memperkuat pengendalian internal, untuk menentukan apakah perusahaan sudah mencapai prosedur atau kebijakan yang telah di tetapkan oleh manajemen dan meyakinkan bahwa pengendalian internal yang telah ditertapkan sudah efektif, efisien, dan ekonomis.