Mohon tunggu...
Felix Yohanes Andaria
Felix Yohanes Andaria Mohon Tunggu... Guru - Pendeta dan Guru Pendidikan Agama Kristen

Integrity, Respect, Discipline

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Alkitab, Kitab Suci yang Menguatkan dan Menumbuhkembangkan Iman Orang Kristen

1 Mei 2024   15:00 Diperbarui: 1 Mei 2024   20:24 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pembaca sekalian, kali ini saya mencoba menjelaskan beberapa pemahaman tentang Alkitab yang sering dipersoalkan dan dipertanyakan sebagian orang. Dalam penjelasan ini, pastinya berdasarkan pada keyakinan dan iman percaya saya sebagai Pendeta dan pemeluk agama Kristen, sehingga dalam tulisan ini, secara keyakinan iman, saya menjelaskan tentang Kitab Suci agama Kristen yaitu Alkitab.

Alkitab adalah Firman Tuhan yang menjadi penuntun hidup dan kehidupan manusia di dunia, yang tak terbantahkan oleh pandangan-pandangan dari luar

Alkitab juga merupakan kejadian fakta yang mesti dipahami dan diimani oleh orang Kristen khususnya melalui hati dan pikirannya. Meskipun ada sebagian kecil Alkitab yang memuat kejadian fiksi menurut para penafsirnya, itu hanyalah suatu penilaian terhadap kejadian/peristiwa tersebut, tidak menurunkan nilai dari kejadian faktanya

Alkitab terdiri dari 66 kitab yang terbagi 2 bagian, perjanjian lama (39 kitab) dan perjanjian baru (27 kitab). Perjanjian lama menceritakan tentang sejarah penciptaan, leluhur bangsa Israel, pemimpin kerajaan Israel, masa perbudakan Mesir serta nubuat tentang kedatangan Tuhan Yesus, sedangkan perjanjian baru menceritakan peristiwa kelahiran Yesus, masa pelayananNya sampai kebangkitanNya. Selain itu, juga menceritakan kesaksian dari para rasul khususnya Paulus, Petrus, Yohanes, dan Yakobus tentang ajaran agama Kristen dan siapa itu Mesias yang disebut Yesus Kristus. Pada bagian akhirnya, digambarkan tentang keadaan dunia pada akhir zaman.

Bagi yang ingin mendalami Alkitab, sedikitnya harus mengikuti perkuliahan di sekolah teologi selama 2 tahun. Tetapi, 2 tahun itu yang belajar Alkitab saja belum bagaimana menafsir apalagi mengkhotbahkannya

Alkitab yang dipahami sekarang merupakan pegangan hidup sehari-hari kita, usahakan sisihkan waktu untuk membaca dan merenungkan Alkitab yang adalah Firman Tuhan supaya, dalam melaksanakan tugas-tugas dan pelayanan, kita dimampukan oleh Roh Kudus.

Kesimpulannya bahwa Alkitab itu adalah suatu pedoman bagi orang Kristen di seluruh dunia, yang tidak dapat salah, tidak terbantahkan, sebagai petunjuk disaat suka maupun duka, janji Tuhan yang telah dan akan digenapi, yang menguasai hati dan pikiran kita, serta berasal dari Tuhan Yesus sendiri. Jangan sekali-kali meragukan kewibawaan, kredibilitas dan kefaktualan Alkitab, apalagi mengoreksi Alkitab seolah-olah Alkitab salah, Karena dengan berbuat seperti itu, maka semestinya kita bertanya kembali apakah saya orang yang beragama Kristen?. Karena sejatinya, orang Kristen telah menerima sepenuhnya Alkitab itu sebagai kitab sucinya tanpa syarat apapun.                                                                                                                                               Pdt.Felix Yohanes Andaria

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun