Ciri khas berikutnya adalah berdaya saing tinggi. Hampir sama dengan integritas, ciri khas ini pun tidak banyak orang memilikinya. Kebanyakan orang berkata : tidak usah dapat nilai tinggi, yang penting memenuhi syarat minimal sudah cukup. Ada lain yang berkata : tidak perlu bagus-bagus amatlah yang penting pekerjaannya selesai. Perlu kita sadari, bahwa menjadi seorang pemimpin, apalagi di era yang berkembang sangat pesat ini, kita tidak boleh hanya memiliki kemampuan yang biasa-biasa saja, sebab pasti kita akan tertinggal dari mereka yang memang berjuang untuk mendapatkan kemampuan dan keahlian yang lebih dari standar.
      Seorang pemimpin yang berdaya saing tinggi adalah seorang yang sistematis, dengan menetapkan tujuan yang jelas dan merencanakan bermacam tugas, bersikap tenang dan terkendali namun tetap energik dan penuh semangat.[16] Berikut beberapa hal yang merupakan pekerjaan seorang pemimpin (manajer) yang efektif (berdaya saing tinggi) :[17]
Menetapkan, mengkomunikasikan dan menjaga tujuan yang jelas dan relevan
Membuat keputusan dan menjelaskannya serta memantau efektivitasnya
Mengangkat, mengendalikan dan mengembangkan sumber daya manusia, keuangan dan peralatan
Mengantisipasi akan timbulnya suatu masalah dan mengatasinya
Tetap memelihara standar kerja yang prima
Mampu mengantisipasi dan mengatasi perubahan
Maksudnya adalah seorang pemimpin tidak hanya memerintah dan menilai kinerja bawahannya, tetapi selalu berada dimana-mana untuk memastikan bahwa bawahannya bekerja sesuai panduan yang jelas serta mereka memperoleh perangkat penunjang, pelatihan dan dukungan untuk melaksanakan tugasnya.
      Dengan begitu, hasil yang akan diterima atau dicapai pasti akan jauh lebih tinggi (maksimal) atau bukan hanya sekedar memenuhi standar minimal. Inilah yang diperlukan gereja masa kini, yaitu seorang pemimpin yang mampu berdaya saing, berkompetisi dan bertarung dalam pertandingan melawan iblis dan nafsu dunia. Pemimpin yang mampu bersaing juga merupakan pemimpin yang tidak mudah menyerah dan putus asa pada saat krisis dan kesukaran menghampirinya. Akan tetapi seorang pemimpin yang mempunyai daya saing akan menghadapi serta melewatinya dengan teguh, kuat dan sukacita karena memang itulah resiko yang harus dihadapinya. Melalui pertolongan dan penyertaan Tuhan Yesus Kristus, seorang pemimpin harus berserah penuh kepadaNya tidak berusaha dari pengertiannya sendiri dan meletakkan seluruh persoalan kehidupannya kepada Tuhan Allah (Ams. 3 : 5 ; 1 Ptr 5 : 7). Bahasan berikutnya akan dijelaskan tentang contoh kehidupan yang visioner, berintegritas dan berdaya saing tinggi dari tokoh Alkitab yaitu Paulus dan Petrus. Â
Contoh Tokoh Dalam Alkitab