Mohon tunggu...
Felix Yohanes Andaria
Felix Yohanes Andaria Mohon Tunggu... Guru - Pendeta dan Guru Pendidikan Agama Kristen

Integrity, Respect, Discipline

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Merencanakan Kepemimpinan Berkelanjutan dalam Gereja untuk Menghadapi Era Digital

5 April 2024   09:00 Diperbarui: 5 April 2024   09:06 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Sebelumnya telah disinggung mengenai permasalahan manajemen perencanaan strategis yang terjadi pada gereja POUK Pelita, oleh karena itu penulis mencoba mengusulkan program-program pembinaan yang dapat diterapkan pada gereja tersebut. Program kepemimpinan yang berkelanjutan ini juga merupakan program pengembangan SDM untuk peningkatan kualitas SDM di gereja itu.

            Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa program pengembangan SDM dalam gereja sangat penting dilakukan secara terus-menerus agar menghasilkan pemimpin-pemimpin yang lebih baik lagi. Akan tetapi, hal yang menjadi tantangannya adalah soal biaya, soal waktu yang terbatas, soal kualitas programnya bahkan sampai soal instruktur yang tidak ahli dalam mengajar atau melatih para peserta. Hal-hal tersebut merupakan kendala yang harus diminimalisir bahkan ditiadakan. Pada bagian ini, penulis ingin memberikan beberapa usulan program inti pengembangan SDM kepada gereja POUK Pelita. Program-program yang dimaksud antara lain :

  1. Program untuk pembinaan Majelis Jemaat terdiri dari :

Pelatihan tata cara liturgi. Tujuannya supaya, para majelis mampu melayankan seluruh liturgi dengan baik dan teratur sesuai urutan yang telah disepakati

Pelatihan ilmu teologi dan kepemimpinan. Tujuannya bagi para majelis harian, yaitu ketua, wakil, sekretaris dan bendahara, agar dalam proses pengambilan keputusan, pemecahan masalah, fungsi-fungsi manajemen, pembentukan karakter seorang pemimpin pelayan, mengelola rekan kerja dan pengetahuan ilmu teologi khususnya Alkitab dan dogmatika, dapat diperdalam atau dipelajari secara terfokus

Pelatihan menafsir dan berkhotbah. Melalui pelatihan ini diharapkan, para majelis lebih berani, menyukai serta tergerak hatinya untuk mengabarkan berita kebenaran berdasarkan firmanNya. Baik kepada diri sendiri, keluarga, rekan sepelayanan dan kepada seluruh jemaat di gereja

  1. Program pembinaan untuk jemaat terdiri dari :
  • Seminar Alkitab. Melalui program pembinaan ini diharapkan seluruh jemaat dapat mengerti isi Alkitab, baik sejarahnya, tujuannya, tafsirannya, maknanya dan aplikasinya terhadap kehidupan masa kini. Pembinaan ini juga bertujuan untuk lebih memperdalam pengetahuan jemaat di masing-masing kitab
  • Pembinaan doktrin (dogma) agama Kristen. Sudah bukan rahasia lagi kalau saat ini sangat banyak doktrin tentang agama Kristen yang berkembang. Doktrin-doktrin tersebut ada yang memiliki kesamaan, tetapi banyak juga yang menyimpang bahkan jauh berbeda. Melalui pembinaan inilah, gereja membentengi jemaatnya agar tidak terpengaruh oleh dogma-dogma yang tidak sehat, salah, dan cenderung menyesatkan

Semoga, program-program yang penulis usulkan dapat diterima dengan baik serta dilaksanakan dengan komitmen yang mantap, agar pengembangan SDM di gereja POUK Pelita dapat terwujud dan berkelanjutan. Bagian selanjutnya penulis akan menyimpulkan tulisan ini.

KESIMPULAN 

Setelah diuraikan mengenai manajemen perencanaan strategis, ciri khas kepemimpinan Kristen yang Alkitabiah, pentingnya program perencanaan kepemimpinan yang berkelanjutan di gereja dan beberapa usul tentang programnya tersebut, maka pada bagian ini penulis akan menyimpulkannya. Pertama, untuk mendapatkan pemimpin yang efektif, efisien serta memenuhi kriteria Kristiani Alkitabiah, maka sangat perlu dilaksanakan program-program pembinaan SDM yang berkesinambungan dan konsisten dalam gereja. Kedua, program-program pembinaan SDM perlu direncanakan secara matang, terukur dan mempunyai nilai teologis yang tinggi, agar apa yang diajarkan kepada mereka yang menjadi pemimpin, nantinya dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas unggul.

Ketiga, pelaksanaan program perencanaan itu, harus diselenggarakan oleh mereka yang memiliki kompetensi dalam bidang kepemimpinan dan teologi, misalnya pendeta atau orang yang diperlengkapi dengan bidang ilmu tersebut. Keempat, menyangkut konten (isi) dari program pembinaan, harus menyentuh aspek-aspek seperti penafsiran Alkitab dan ilmu khotbah, dogmatika, sejarah gereja dan manajemen gereja secara luas dan menyeluruh. Terakhir, gereja yang bertahan lama (sustainable) adalah gereja yang terus menerus memikirkan, melatih/membina, dan menghasilkan orang-orang yang tangguh dan bermental baja untuk siap menjadi seorang pemimpin masa depan yang mampu menjalankan kepemimpinannya dengan benar sesuai dengan Alkitab.

DAFTAR RUJUKAN

Boa.Kenneth, 2006. The Perfect Leader, Malang : Gandum Mas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun