[caption caption="http://writingcompetition.citraraya.com/attacthment/badge_download.png"][/caption]
Kota pada umumnya adalah pusat kekuasaaan, kota juga diasosiasikan dengan banyaknya pengangguran, kemiskinan, polusi, kemiskinan, kebisingan, ketegangan mental, kriminalitas, kenakalan remaja, seksualitas dan sebagainya. Bukan hanya dalam hal lingkungan fisik kota itu tidak menyenangkan, tetapi juga dalam lingkungan sosialnya. Bahkan penulis Horace dan Martial mengatakan dalam bukunya bahwa “…in all the city there is no man who is so near dan yet so far from me as my own nextdoor neighbor.” (Pahl. 1971:2).
Walaupun demikian, orang tetap saja berlomba datang ke kota. Orang rindu akan kota. Kebebasan individu juga bisa lebih baik diperoleh dikota dibandingkan di desa. Belum lagi yang mengejar karir dalam profesi apapun.kota juga dapat dipandang sebagai tempat pendidikan yang lebih baik. Bukan saja karena di kota tersedia sekolah- sekolah yang bermutu baik, tetapi lingkungan kota itu sendiri dengan penduduk yang bercampur baur dari segala lapisan masyarakatmerupakan rangkaian yang sangat baik buat perkembangan kecerdasan anak.
Untuk menunjang segala kebutuhan kita tersebut maka dibutuhkan fasilatas yang bisa memenuhi semua itu. Banyak yang berkata rumahku adalah istanaku. Memang benar adanya semakin nyaman sebuah rumah atau pun kompleks sebuah perumahan tentunya akan membawa dampak yang positif bagi para penghuninya. Rumah nyaman adalah sumber kebahagian kita bukan?
Namun seiring berkembangnya zaman dan semakin berkembangnya populasi penduduk mengakibatkan semakin sempitnya ruang yang tersedia yang berdampak pada kepadatan dan kesesakan. Sebagai salah satu contoh yaitu populasi penduduk yang semakin bertambah di ibukota Jakarta. Untuk menjawab tantangan ini tentunya dibutuhkan bidang perencanaan dan perancangan kota yang dikembangkan secara teknis dan rasional. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan lingkungan terbangun yang optimal dan efisien. Salah satu alternative yang bisa kita nikamati saat ini yaitu perumahan yang terletak di tangerang yang mulai berdiri sejak tahun 1994 dengan luas pengembangan sebesar 2.760 Ha. CitraRaya sebagai salah satu pengembangan kota terpadu terbesar oleh Ciputra Group telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat yang menetapkannya sebagai Regional and Business Center yang kuat di Tangerang. Menarik bukan?
Kini, di CitraRaya telah berdiri lebih dari 42 cluster perumahan dan 1.800 unit komersial, dengan jumlah penduduk yang melebihi 60.000 kepala keluarga. Ini menjadikan CitraRaya sebagai salah satu primadona perumahan di Tangerang. Dan yang lebih menarik adalah perumahan ini mengusung konsep sustainable design menjadikan perumahan ini sebagai “green community” yang mengadopsi konsep bangunan berkelanjutan dan mendorong warganya untuk mengadopsi gaya hidup “green”. Konsep sustainable design ini semakin diperkuat dengan peluncuran program EcoCulture di tahun 2011. Acara EcoCulture ini tentu semakin menguatkan kepercayaan masyarakat pada perumahan ini membuktikan bahwa program ini bukan hanya sekedar slogan semata. Banyak kegiatan nyata yang disuguhkan dalam mencapai keberhasilan pengaplikasian program EcoCulture ini kepada para penghuni dan masyarakat pada umumnya.
Konsep perumahan yang kuat seperti CitraRaya ini tentunya merupakan aspek penting di dalam perencanaan dan perancangan kota. Hal ini dapat kita ketahui dari banyaknya hasil- hasil penelitian yang mencoba model – model perumahan berdasarkan nilai kultur dan simbolis suatu kelompok masyarakat. Pola perumahan dipandang sangat penting menjadi pertimbangan perencanaan dan perancangan kota, karena lingkungan perumahan merupakan sistem setting tempat sebagian besar masyarakat menghabiskan waktu. Dengan adanya CitraRaya ini sendiri menjadi daya tarik untuk masyarakat di Tangerang pada khususnya. Bukan hal yang tidak mungkin apabila nantinya CitraRaya ini menjadi ikon atau landmark dari Tangerang. CitraRaya sebagai landmark kota Tangerang tentunya akan mengundang rasa penasaran bagi mereka yang tertarik untuk mengunjungi wisata Tangerang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H