Sambas dan Listrik Malaysia Kompas 23 November 2009 kemarin dengan judul Malaysia pasok listrik mencoba meliput berita terbaru dari salah satu daerah republik kita, bahwa ada bagian dari republik ini pada Januari 2010 akan mulai menerima pasokan listrik dari Malaysia. Dari berita dikabarkan Kabupaten Sambas yang akan menerima pasokan listrik tersebut. Bahkan aliran listrik akan sampai masuk kedalam ibu kota kabupaten sambas. Berita yang menggembirakan bagi warga sambas tentunya. Aktifitas mereka tidak akan tersendat karena kurangnya listrik. Perjanjian ini dikatakan akan berjalan selama 2-5 tahun kedepan. Namun kegembiraan tersebut tidak dirasakan oleh Helmy Faisal Zaini, Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal. "Mengaku Malu dengan keberadaan listrik di wilayah perbatasan yang dipasok dari Malaysia itu" sesuai tertulis di kompas. Memang seharusnya malu Ya memang, memang seharusnya malu! bukan saja Menneg, seharusnya pemerintah Kalimantan dan pemerintah pusat MALU! Bagaimana bisa terjadi kekurangan pasokan listrik disebuah pulau yang alamnya kaya raya. Kaya akan minyak dan batu bara. Malunya lagi, tidak ada kalimat atau pernyataan pada artikel yang sama, bagaimana langkah yang akan diambil selama 2-5 tahun kedepan terhadap masalah ini. Malunya lagi, kejadian ini terjadi di perbatasan. Perbatasan seharusnya menjadi daerah yang di kembangkan lebih baik. Karena perbatasan umpama sebagai daerah benteng terluar. yang perlu dijaga dengan baik. Efek perbatasan yang tidak kuat Bagaimana dinasti Cina dulu kala mempunyai ide membangun tembok yang sangat besar dan kuat yang sekarang dikenal dengan nama Tembok Cina? Mereka paham bahwa serangan dari utara tidak mungkin dapat dihindarkan apabila mereka tidak mempunyai tembok pertahan yang sangat kuat dan panjang. Ide yang sangat kuat. Dan itu lah yang kita perlukan. Namun bukan tembok besar Indonesia yang kita perlukan untuk membatasi sepanjang perbatasan Malaysia-Indonesia. Yang kita perlukan adalah ide bahwa daerah perbatasan sebagai daerah yang penting. Saya pribadi sangat senang dengan ekspedisi yang dijalankan oleh kompas. Bagaimana kompas meliput daerah-daerah di tapal batas. Mereka mencoba meliput apa yang terjadi di daerah terluar negara kita. Karena informasi ini dapat menambah awareness kita. Efek dari perbatasan yang terbengkalai sangatlah besar. Bagi jiwa masyarakat daerah tersebut sangatlah kompleks.
- Bayangkan apa yang masyarakat disana pikirkan saat rumah mereka gelap tidak dapat listrik, namun daerah tetangga terang disinari lampu dan listrik
- Bayangkan saat daerah tetangga pemerintahnya sangat peduli terhadap masyarakatnya.
- Bayangkan saat pemerintah daerah tetangga menjadi peduli dengan daerah tertinggal tempat mereka tinggal.
- Bayangkan saat pemerintah daerah tetangga menjadi SANGAT peduli dengan dearah tertinggal tempat mereka tinggal.
Efek dari pola pikir masyarakat inilah yang sangat rentan menjadi masalah lebih kompleks bagi negara kita. Akankan ketahanan republik kuat? Jangan dilihat dari jumlah tentara dan angkatan laut. Dahulu saja jaman kemerdekaan, negara kita bisa melawan tanpa tanpa senjata yang lengkap, asalkan ada kesatuan dan dukungan dari masyarakat. Namun apa bila yang akan terjadi saat negara tidak lengkap dengan angkatannya dan tidak ada dukungan dari masyarakat? Ya begitulah..Bagaimana warga negara ingin memberikan yang terbaik bagi negaranya saat kebutuhan dasar mereka terpenuhi. Menurut teori needs/kebutuhan oleh Maslow, Sebuah manusia dapat melakukan yang terbaik saat hirarki kebutuhan mereka terpenuhi, semua dimulai dari paling dasar, kebutuhan dasar! Penuhi kebuthan dasar mereka...mereka akan menjadi manusia lebih baik, mereka akan menjadi warga negara lebih baik, negara akan menjadi lebih baik. Perbatasan Papua dan Pendidikan Patut berbangga pada artikel kompas hari sebelumnya saya lihat ada berita bahwa sejumlah warga negara Indonesia kembali ke NKRI dengan sukarela, karena mereka melihat bahwa Indonesia mempunyai jaminan pendidikan yang lebih baik dari Papua Nugini. Lihat, bagaimana efek perbatasan terhadap negara lain. Perbatasan bisa menjadi daya tarik sendiri yang sangat hebat! Malaysia, Singapur Daerah Malaysia, Johor yang berbatasan langsung dengan Singapur mendapat perhatian yang besar dari pemerintahannya. Mereka sadar pentingnya daerah perbatasan itu. Mereka mencoba menciptakan daerah yang seimbang sehingga dharapkan tidak ada kesenenjagan antara dua daerah tersebut. Penutup Tulisan ini bukan untuk memanas-manaskan hubungan kedua negara atau lainnya. Ini hanya penggugah semangat dan pembuka mata. Mungkin juga penambah rasa bosan anda karena anda sudah tahu. Namun itulah faktanya.. Selamat Menikmati
