masih dari sudut pandang kesehatan, program makan siang gratis dari sekolah juga dapat mengurangi bahaya dari makanan cepat saji atau fast food (dikenal juga sebagai junk food)yang sebenarnya dapat memicu bahaya obesitas terhadap anak-anak.
Dari Sudut pandang sosial,kehadiran program ini diharapkan dapat mengurangi tingkat putus sekolah yang dapat berdampak pada munculnya masalah-masalah sosial lainnya seperti tingkat penggunaan obat-obatan, pengganguran, tindakan kriminal dan masalah sosial lainnya.
Dari Sudut pandang psikologis,dengan situasi perut terisi maka kondisi psikis akan menjadi relatif lebih tenang sehingga para pelajar menjadi dapat lebih berpikir secara rasional dan dan tidak mudah terpancing secara emosional.
Pendanaan Program Makan Siang Gratis
Namun setiap program tentu membutuhkan dana, dan menciptakan program berskala nasional bukanlah hal mudah. Oleh karena itu ada baiknya jika program serupa dimulai dari bentuk yang paling kecil sebagai pilot project.
Seperti umumnya diketahui, pendidikan mempunyai dampak yang luas. Dan sudah sebuah kewajiban bagi negara untuk menjadkan pendidikan sebagai sebuah hal penting atau prioritas dalam program kerja. Oleh karena itu opsi pertama pendanaan pertama tentunya di harapkan dari pemerintah sendiri.
Tidak sedikit negara di dunia yang sudah memulai program ini sejak lama, Contoh Amerika (sejak 1946) dan Jepang. Apakah mustahil bagi negara berkembang untuk ikut serta? Jawabanyna tidak. Contoh India dan Jamaica juga sudah memulai program ini.
Harap-harap nanti program semacam ini masuk kedalam APBN/APBD seperti yang pernah ditulis oleh peserta sandwich program DIKTI, Tiurma V Sinaga dalam tulisan berjudul Makan di Sekolah dari APBN/APBN
Opsi keduaSeperti yang sudah banyak di lakukan LSM-LSM saat ini. Memulai dengan dana swdaya. Dan Opsi ketigaadalah memanfaatkan trend CSR (Corporate Social Responsibility) perusahan-perusahan besar yang beroperasi di Indonesia untuk ikut serta dalam mendanai program ini. Tentu hal ini merupakan peluang yang baik, karena uang yang diberikan akan berguna secara langsung bagi masyarakat.
Jangka Panjang Program Ini
Jangka panjang program ini adalah potensial dan berdampak positive, namun, seperti di ketahui semua pihak bahwa praktek korupsi di Indonesia masih lah tinggi. Oleh karena itu perlu dipersiapkan langkah-langkah preventif terhadap isu ini. Jangan sampai program semacam ini menjadi lahan baru bagi pihak tidak bertanggung jawab.