Mohon tunggu...
Felixius Firman
Felixius Firman Mohon Tunggu... Lainnya - Anak SMA di Jakarta

Mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

960 Ribu Pemuda Terlibat Judi Online, Ancaman Serius bagi Generasi Muda dan Masa Depan Bangsa

2 Desember 2024   08:14 Diperbarui: 2 Desember 2024   08:47 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mereka menjadi ketagihan, kehilangan minat untuk belajar, dan kesulitan fokus saat ujian. Semua ini menghalangi mereka untuk meraih pencapaian diri yang seharusnya dapat mereka capai

Pemerintah dan universitas perlu segera mengambil tindakan untuk mengatasi perjudian online di kalangan mahasiswa. Langkah pertama yang harus diambil adalah memperketat peraturan untuk memblokir situs judi daring. Pemerintah, penyedia internet, dan platform digital harus bekerja sama untuk membatasi akses ke situs-situs ilegal tersebut. Selain itu, penegak hukum perlu menindak tegas individu dan kelompok yang mempromosikan perjudian online di lingkungan kampus.

Upaya pendidikan dan peningkatan kesadaran sangat penting untuk menangani masalah ini. Kampus-kampus perlu memperkuat program yang melibatkan psikolog atau konselor untuk mengedukasi mahasiswa tentang bahaya perjudian online dan bagaimana cara menghindarinya. 

Kegiatan pencegahan berbasis komunitas juga sangat penting untuk mendorong mahasiswa saling mendukung dan mengingatkan satu sama lain tentang bahaya perjudian online.

Selain itu, perguruan tinggi dapat memberikan dukungan bagi mereka yang terjerat kecanduan judi online. Program konseling, seminar, atau workshop yang membahas masalah perjudian dapat menjadi cara yang efektif untuk membantu mahasiswa yang berjuang dengan kecanduan ini. Ini juga menciptakan sistem dukungan yang berjalan secara berkelanjutan.

Peran keluarga sangat penting dalam mencegah dampak negatif dari judi online. Orang tua harus lebih waspada dan terbuka berkomunikasi dengan anak-anak tentang risiko perjudian online. Dengan meningkatkan kesadaran di tingkat individu, lembaga pendidikan, dan masyarakat, kita dapat bersama-sama mengurangi dampak buruk judi online dan membantu mahasiswa menciptakan masa depan yang lebih baik.

Masyarakat juga harus berperan dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan positif bagi generasi muda. Orang tua perlu lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak mereka dan memberikan pendidikan yang tepat mengenai bahaya judi online sejak dini. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kita bisa menghindari lebih banyak mahasiswa yang terjerat dalam bahaya perjudian online.

Perjudian online bukan hanya masalah individu, tetapi juga ancaman kolektif bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret harus segera diambil untuk melindungi generasi muda dari bahaya ini. Kita tidak bisa membiarkan 960 ribu mahasiswa terjerumus dalam perangkap judi online yang bisa menghancurkan masa depan mereka dan merugikan negara secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun