[Puisi] KEMISKINAN MENJUAL TUBUHNYAÂ
Kemiskinan mengajaknya menjual diri
Di sudut kota -- tempat mendesahnya lelaki hidung
Belang mengoleksi tubuh wanita yang belum matang
Tuk ditindih sepuasnya hingga hari berganti.
Para lelaki menggadai dirinya di luar sebagai wanita liar
Pemuas segalanya -- organ intimnya disentuh tangan-tangan nakal
Sekaligus melucuti tubuhnya yang ranum ke dalam sangkar
Kenikmatan yang sungguh liar sebelum kemiskinan menjemput ajal.*
Lentera, 2 Januari 2025.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!