Sosis Solo merupakan salah satu makanan khas dari Solo yang sering dijadikan camilan. Makanan ini memiliki cita rasa yang lezat dan gurih, bisa disajikan dengan cara digoreng maupun direbus. Sosis Solo terdiri dari daging ayam atau sapi yang dicincang halus dan dilapisi dengan adonan dari telur dan tepung. Jangan salah, meskipun namanya sosis, ini bukanlah sosis yang biasa kita temukan di supermarket. Ini adalah versi Solo yang unik dan nikmat!
Kulit Sosis Solo terbilang masih empuk dan lembut meskipun dimasak dengan cara digoreng. Kelembutan daging yang dibalut kulitnya makin nikmat saat dikonsumsi dengan cabai rawit. Bayangkan, setiap gigitan memberikan sensasi pedas cabai rawit yang langsung membangkitkan selera makan. Dan tentu saja, menikmati Sosis Solo selagi masih hangat akan menambah kenikmatannya. Seperti pepatah berkata, "Makanan enak itu bisa membuatmu lupa sejenak dengan mantan!"
Meskipun Sosis Solo kerap ditemukan di Solo, ternyata makanan ini bukanlah makanan tradisional asli orang Solo. Siapa sangka, ternyata makanan satu ini adalah hasil adopsi dari sosis pada zaman Penjajahan Belanda. Dulu, orang Belanda membawa sosis, tapi lidah orang Solo tidak terlalu cocok dengan rasa asli sosis tersebut. Maka, orang Solo yang kreatif pun mengubah resepnya dan menyesuaikan dengan selera lokal. Hasilnya, jadilah Sosis Solo yang sekarang kita kenal dan cintai.
Saat ini, mendapatkan Sosis Solo tidaklah sulit. Di Solo sendiri, Sosis Solo bisa dengan mudah ditemukan di berbagai acara seperti yang ada di alun-alun. Selain itu, biasanya angkringan di Solo juga menjual Sosis Solo dengan harga yang beragam. Jadi, saat kamu jalan-jalan di Solo, jangan lupa mampir ke angkringan dan cicipi Sosis Solo-nya.Â
Menariknya lagi, Sosis Solo juga sudah tersedia dalam versi frozen food. Jadi, buat kamu yang ingin membawa Sosis Solo sebagai oleh-oleh atau sekadar ingin menyimpannya di rumah untuk camilan kapan saja, sekarang makin mudah. Tinggal beli yang versi beku, simpan di freezer, dan saat ingin menikmatinya, tinggal goreng atau rebus sesuai selera. Mudah kan? Nah, kalau kamu punya teman yang selalu kelaparan di tengah malam, Sosis Solo frozen ini bisa jadi penyelamatnya!
Sosis Solo memang sederhana, tapi kelezatannya tidak bisa diremehkan. Makanan ini adalah contoh sempurna bagaimana kuliner lokal bisa beradaptasi dan berkembang dari pengaruh luar, kemudian menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi kuliner setempat. Jadi, saat kamu berkunjung ke Solo, pastikan untuk mencicipi Sosis Solo ini. Dan ingat, nikmati selagi hangat dengan cabai rawit untuk pengalaman kuliner yang maksimal. Kalau sudah mencicipi, dijamin kamu akan selalu ingin kembali lagi ke Solo untuk merasakan kenikmatan ini!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H