Mohon tunggu...
Felix GBNugraha
Felix GBNugraha Mohon Tunggu... Insinyur - Pekerja Swasta

Segala tentang alam semesta, kehidupan, Tuhan dan ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Bakso, Makanan Sejuta Umat

3 Juli 2024   10:03 Diperbarui: 3 Juli 2024   10:03 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://bobo.grid.id/read/08678031/fakta-unik-bakso

Bakso adalah makanan favorit semua kalangan di Indonesia. Teksturnya yang kenyal dan berdaging, dipadukan dengan kaldu yang harum dan gurih, membuatnya sulit untuk ditolak.

Siapa sangka, asal-usul makanan bakso sebenarnya bukanlah dari Indonesia. Hidangan berbahan utama daging giling ini telah ada sejak abad ke-17 di masa Dinasti Ming, Tiongkok, sekitar tahun 1368-1644. Sejarah bakso dimulai dari seorang pemuda bernama Meng Bo yang tinggal di daerah Fuzhou bersama ibunya yang sudah lanjut usia.

Ibu Meng Bo sangat menyukai daging, namun karena usianya yang tua, ia kesulitan untuk memakan makanan favoritnya tersebut. Sebagai anak yang berbakti, Meng Bo mencari cara agar daging tersebut bisa dinikmati oleh ibunya. Terinspirasi dari mochi yang lembut, Meng Bo mencoba menerapkan cara pembuatannya pada daging. Ia menumbuk daging hingga halus dan membentuknya menjadi bulatan-bulatan kecil, lalu menyajikannya dengan kaldu hangat untuk ibunya.

Tidak disangka, makanan buatan Meng Bo ini memiliki rasa yang sangat lezat hingga menyebar ke seluruh Fuzhou. Resep bakso ini kemudian diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Fuzhou.

Tidak ada catatan pasti kapan bakso masuk ke Indonesia, namun diketahui bahwa bakso pertama kali dibawa oleh pedagang Tiongkok yang bermigrasi ke Indonesia. Nama "bakso" sendiri berasal dari bahasa Hokkien yang berarti daging babi giling. Namun, karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, bahan utama bakso diadaptasi menjadi daging sapi. Bentuk dan penyajian bakso di Indonesia juga diubah sehingga menjadi berbeda dari bakso asli Tiongkok.

Di Indonesia, bakso disajikan dengan berbagai kondimen dan kuah kaldu yang melimpah, sementara di Tiongkok bakso disajikan tanpa banyak kuah atau campuran lain, meskipun mie bisa disajikan secara terpisah. Tekstur bakso di Indonesia juga berbeda; bakso di Tiongkok tidak sekenyal bakso yang populer di Indonesia.

Kini, bakso di Indonesia memiliki banyak varian isi dan bentuk, seperti bakso Malang, bakso gepeng, bakso pangsit, bakso beranak, dan lain-lain. Keberagaman ini menunjukkan betapa kreatifnya masyarakat Indonesia dalam mengolah dan mengadaptasi makanan tradisional menjadi sesuatu yang baru dan unik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun