Mohon tunggu...
Felix Kho
Felix Kho Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kemoterapi: Positif atau Negatif?

23 September 2017   22:25 Diperbarui: 23 September 2017   23:14 1901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo kawan -- kawan. kali ini saya  akan membahas mengenai dampak negatif kemoterapi pada penderita kanker terhadap penyembuhannya. Sebelum lebih jauh,  saya akan menjelaskan mengenai pengertian dari penyakit kanker terlebih dahulu. Kanker merupakan penyakit ganas dan berbahaya yang dapat mengancam nyawa manusia. 

Kanker sendiri memiliki pengertian  yaitu penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh dan membelah secara tidak terkendali sehingga yang terjadi adalah pembelahan sel yang terjadi menjadi melebihi batas normalnya. Kanker juga dapat menyerang jaringan - jaringan yang berada di sekitarnya. 

Selain menyerang jaringan yang ada di sekitarnya kanker juga memiliki kemampua untuk bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain. Nah, caranya yaitu dengan melalui sistem limfatik atau sirkulasi darah yang disebut juga dengan metastasis. Metastasis adalah  penyebaran kanker dari situs awal ke tempat lain di dalam tubuh. 

Ada juga penyebab -- penyebab dari kanker ini. Kanker biasanya tumbuh berawal dari penyakit tumor akan tetapi kanker juga tidak hanya disebabkan oleh satu factor saja. Kanker dapat disebabkan oleh banyak sekali factor. Faktor penyebab kanker yang umum yaitu dapat terjadi karena riwayat keluarga atau dapat disebut dengan faktor genetika. Selain factor genetika, kanker juga dapat dipengaruhi oleh pola makan kita sehari -- hari. 

Daging, ikan, sayuran, dan buah banyak bahkan juga mengandung bahan karsinogenik. Bahan karsinogen bisa berasal dari bahan kimia seperti pengawet makanan, pewarna makanan, dan pestisida pada tumbuhan. Bahan karsinogenik ini yang dapat memicu perkembangnya kanker. Polusi  udara seperti asap kendaran bermotor dan hasil pembakaran sampah juga merupakan factor penyebab kanker. Disamping itu, gaya hidup seperti merokok dan minum minuman beralkohol bisa memicu berkembangnya kanker. Minum minuman beralkohol dapat menyebabkan kanker bibir, kanker tenggorokan, kanker mulut dan kanker paru-paru. 

Bahkan stress juga merupakan salah satu faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Menurut survey yang sudah dilakukan oleh dokter Salomon, 3000 pasien kanker yang ia tangani disebabkan oleh karena stress yang memiliki jangka waktu yang panjang. Jadi ternyata pikiran dan psikologis kita juga sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu selain kita harus menjaga kesehatan tubuh dan fisik kita, kita juga harus menjaga psikologis kita spaya terhindar dari banyak penyakit. Nah, sekarang apa sih kemoterapi itu? Kemoterapi sendiri adalah penggunaan zat kimia untuk perawatan penyakit. 

Dalam penggunaanya di zaman modernya, sekarang kemoterapi ini sudah hampir merujuk secara eksklusif pada obat sitostatik yang digunakan untuk perawatan kanker. Namun, ternyata kemoterapi juga tidak selalu digunakan untuk pengobatan kanker saja melainkan juga dapat digunakan untuk pengobatan sifilis. Kemoterapi untuk pengobatan sifilis ditemukan pada abad ke-16. Tujuan kemoterapi ini pada penyembuhan kanker yaitu sebagai penghambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker yang terjadi pada tubuh penderita. 

Prinsip kerja dari pengobatan kemoterapi ini adalah dengan cara menyerang fase tertentu atau seluruh fase pada pembelahan mitosis pada sel-sel yang bereplikasi atau berkembang dengan cepat, yang diharapkan adalah sel onkogen yang bereplikasi. Namun kadang -- kadang obat kemoterapi ini dapat berpengaruh terhadap sel - sel rambut dan sel - sel lain yang sedang aktif membelah jika siklus mitosis ini  berada pada target obat - obatan kemoterapi yang sedang digunakan.

Menurut pendapat saya, saya setuju terhadap pernyataan yang mengungkapkan bahwa kemoterapi justru berdampak negative terhadap pasien penderita kanker. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa kemoterapi merupakan penggunaan bahan kimia sebagai sarana untuk penyembuhan terhadap pasien yang mengalami penyakit kanker. Tentunya disamping memiliki manfaat dan dampak positif  bagi penyembuhan penyakit kanker pada pasien akan tetapi menurut saya kemoterapi ini memiliki dampak negative yang apabila dihitung juga tidak sedikit. Dampak kemoterapi yang paling parah dari kemoterapi adalah kematian. Berikut ini adalah efek samping yang disebabkan kemoterapi.

  • Rambut rontok
  • Infeksi
  • Anemia
  • Mual
  • Diare
  • Reaksi alergi
  • Masalah kulit
  • Kelelahan
  • Menyerang saraf dan otot
  • Supresi sumsum tulang
  • Pendarahan atau masalah pembekuan darah
  • Gejala seperti flu
  •  Efek pada organ seksual

Nah, diatas adalah contoh -- contoh dari efek samping pengobatan kemoterapi, namun saya hanya akan membahas beberapa efek samping saja. Contoh yang paling umum saja yaitu sel -- sel rambut akan rontok apabila pasien melakukan kemoterapi. Ya memang tujuan dari kemoterapi sendiri adalah untuk menghambat atau menghentikan sel-sel kanker. Namun, yang terjadi adalah obat kemoterapi tidak bisa membedakan sel -- sel kanker dan sel -- sel yang tidak berbahaya sehingga sel -- sel yang tidak berbahaya pun otomatis akan ikut terserang oleh obat dari kemoterapi sehigga sel -- sel tersebut ikut terhenti pertumbuhannya. Apabila semua sel dalam tubuh penderita sedang berkembang maka obat kemoterapi juga dapat beresiko merusak semua jaringan yang ada di dalam tubuh. Hal ini tentu sangat fatal dan berdampak negative pada penderita penyakit kanker.

 Contoh efek samping yang kedua yaitu infeksi. Selain menghentikan dan menghambat sel-sel kanker, kemoterapi juga dapat menyebabkan produksi pada sel darah putih banyak berkurang. Hal ini tentu saja sangat berbahaya bagi pasien penderita kanker karena dapat berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh penderita kanker. Sistem kekebalan penderita kanker akan sangat menurun atau melemah sehingga penderita kanker akan menjadi mudah terserang penyakit dan menjadi lebih mudah terkena infeksi. 

Gejala lainnya yang disebabkan oleh kemoterapi adalah anemia karena  selain mengurangi produksi sel darah putih ternyata obat kemoterapi juga dapat menyebabkan menurunnya hasil produksi sel darah merah karena obat kemoterapi ini dapat menyebabkan menurunnya kemampuan sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah. Padahal oksigen diangkut dalam tubuh kita oleh sel darah merah sehingga tubuh akan kekurangan oksigen karena hal ini. 

Hal ini berdampak bagi penderita kanker menjadi lesu, tidak bertenaga dan lelah. Dampak ini dapat menyebabkan pasien semakin melemah kondisinya. Ada juga efek samping dari kemoterapi yang menyebabkan pasien menjadi mual -- mual. Lama kelamaan mual -- mual yang dialami penderita apabila semakin parah akan menyebabkan muntah -- muntah setelah melakukan kemoterapi. Hal ini disebabkan karena kemoterapi menyebabkan hilangnya rasa nafsu makan si pasien. Selain menyebabkan hilangnya rasa nafsu makan pasien, kemoterapi juga dapat menyebabkan dehidrasi.

 Efek reaksi alergi juga dapat terjadi. Efek reaksi alergi ini disebabkan oleh respon dari sistem kekebalan tubuh pasien yang menurun. Reaksi alergi ini juga dapat disebut dengan istilah hipersesivitas. Reaksi alergi ini menimbulkan beberapa gejala dalam tubuh seperti contohnya tekanan darah rendah, syok berlebihan bahkan yang paling fatal sendiri yaitu dapat menyebabkan kematian.

          Disamping semua dampak dan efek samping yang ditimbulkan oleh kemoterapi, sebenarnya ada cara lain yang dapat digunakan untuk pengobatan dan penyembuhan kanker. Salah satunya yaitu dengan cara radiasi atau dapat disebut dengan radioterapi. Pengobatan kanker dengan cara radiasi sangat berbeda jauh dengan pengobatan kanker dengan cara kemoterapi. 

Pada kemoterapi, pengobatan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan bahan kimia sehingga pengobatan tersebut tidak dapat membedakan mana sel yang sehat dan mana sel kanker yang berbahaya. Keunggulan pada pengobatan menggunakan radiasi yaitu pengobatan ini pada umumnya dilakukan menggunakan sinar radioaktif sehingga pengobatan ini bebas dari bahan kimia. 

Cara kerja pengobatan melalui radiasi ini bukan menyerang semua sel yang ada di dalam tubuh kita. Namun cara kerja pengobatan ini adalah hanya ditargetkan untuk menghancurkan sel -- sel kanker pada tubuh saja. Dengan begitu, sel -- sel tubuh yang sehat tidak ikut terserang seperti halnya melalui kemoterapi. Secara umum melalui pengobatan menggunakan cara ini maka penderita dapat meminimalisir efek samping dan dampak negative yang terjadi dibandingkan menggunakan pengobatan kemoterapi. 

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengobati kanker adalah melalui operasi. Operasi adalah pengobatan kanker yang paling umum. Akan tetapi, operasi untuk kanker tidak dapat digunakan pada semua jenis kanker. Pengobatan dengan cara operasi ini hanya dapat dilakukan untuk kanker yang bertumor jadi tidak dapat digunakan untuk pengobatan seperti contohnya kanker darah. Tujuan dari operasi ini yaitu mengangkat sebagian atau seluruh kanker bertumor yang ada dalam tubuh.

Jadi kesimpulan yang dapat saya tarik dari penjelasan saya kali ini adalah pengobatan kanker menggunakan cara kemoterapi memilika banyak dampak negatif bagi penyembuhan kanker. Dampak negative yang paling umum yaitu disebabkan karena kemoterapi memiliki tujuan untuk mnghentikan atau mengambat pertumbuhan sel, akan tetapi justru yang terjadi adalah obat kemoterapi tersebut juga menghambat pertumbuhan sel -- sel yang sehat dalam tubuh sehingga apabila obat kemoterapi tersebut menyerang seluruh sel yang ada di dalam tubuh termasuk sel -- sel yang sedang berkembang maka akan menyebabkan kerusakan pada semua jaringan yang ada di dalam tubuh. 

Selain itu, ada banyak sekali efek samping berbahaya bagi kesehatan pasien yang ditimbulkan akibat kenoterapi seperti infeksi, anemia, mual, diare, reaksi alergi, masalah kulit, pendarahan atau masalah pembekuan darah, menyerang saraf dan otot, kelelahan, gejala seperti flu, efek pada organ seksual dan surpresi sumsum tulang. Oleh karena itu, untuk meminimalisir efek samping dan dampak negatif yang di timbulkan kemoterapi maka ada beberapa pengobatan kanker yang dapat dilakukan yaitu dengan cara radiasi atau yang dapat disebut dengan radioterapi karena pengobatan menggunakan cara ini menggunakan sinar radioaktif dan tidak menggunakan bahan kimia sehingga hanya ditargetkan pada sel -- sel kanker saja. 

Cara pengobatan kedua yang dapat digunakan yaitu dengan cara operasi, akan tetapi operasi ini tidak dapat digunakan untuk semua jenis kasus karena operasi hanya digunakan untuk mengangkat kanker bertumor yang ada di dalam tubuh.

Jadi itulah pendapat yang bisa saya sampaikan mengenai dampak -- dampak kemoterapi. Cukup sekian penjelasan dan pendapat yang bisa saya bagikan. Saya mengucapkan terima kasih sudah membaca artikel saya. Saya berharap semoga tulisan yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membaca. saya mohon maaf jika terjdapat kesalahan ejaan, penulisan, maupun pendapat yang saya kemukakan. Mohon dimaklumi, terima kasih.

AMDG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun