Mohon tunggu...
Felix Sevanov Gilbert (FSG)
Felix Sevanov Gilbert (FSG) Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta. Intern at Bawaslu DKI Jakarta (2021), Kementerian Sekretariat Negara (2021-2022), Kementerian Hukum dan HAM (2022-2023)

iseng menulis menyikapi fenomena, isu, dinamika yang kadang absurd tapi menarik masih pemula dan terus menjadi pemula yang selalu belajar pada pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pekan Bung Karno: Memahami Spirit Kerakyatan dan Perjuangan

6 Juni 2023   21:30 Diperbarui: 6 Juni 2023   21:32 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Bung Karno di Lemhannas (Sumber : Detikcom)

Tulisan Refleksi berpaku pada 2 kata yang seringkali dipaparkan dalam berbagai kesempatan oleh sosok Pahlawan sekaligus Founding Fathers Negeri ini. 

Tepat pula di pekan ini, lebih tepatnya 6 Juni di 122 tahun lampau beliau lahir sebagai Putra Sang Fajar. Istilah yang barangkali dikenal oleh karena beliau punya pengalaman bahwa ia lahir sebelum fajar menyingsing hingga pada akhirnya 44 tahun berselang di tanggal 17 bulan 8. 

Beliau berhasil menjadi fajar yang memberi terang selepas kegelapan akibat penjajahan di masa lampau bermuara pada manisnya Kemerdekaan. 

Itulah yang dinamakan Revolusioner, di situasi pahit getirnya tekanan akibat penjajahan justru membentuk semangat dan kegigihan dengan apapun jalannya niscaya bahwa sebuah kebebasan sekaligus kemurnian sebagai bangsa yang tangguh dan berdaulat mampu dicapai.

Seketika teringat dengan korelasi dewasa kini, dimana sebuah bangsa yang Merdeka memang belum selesai. Salah satu amanat konstitusi adalah memajukan kesejahteraan umum. Negeri ini dibangun atas dasar perjuangan demi kesejahteraan semesta, lebih spesifik pada kelayakan hidup yang bisa diraih atas dasar kekayaan negara saat ini. 

Negara hadir dalam rangka mendorong distribusi keadilan dan pendapatan sosial masyarakat secara merata dan berkesinambungan. Demikian pula yang diilhami dalam hari demi hari yang mana ketimpangan dan ketidakadilan antara si miskin dan si kaya masih menjadi momok dalam kehidupan bukan hanya di Indonesia melainkan Dunia saat ini. 

Betul sekali, kesejahteraan bersama mungkin masih sedikit banyak berpaku pada gagasan belum menyentuh pada konkrit karya yang benar-benar selaras pada substansi masalah. 

Ini menjadi PR besar bagaimana mewarnai situasi agar lebih kondusif, wabil khusus menjawab tantangan atas krisis global sekarang ini. Ketika dunia sedang ragu dan khawatir tentang sebuah kejatuhan yang harus memiliki antitesa sebuah nilai yang bisa mempersatukan dan memberi semangat. 

"Suatu bangsa hanyalah menjadi kuat kalau patriotismenya meliputi patriotisme ekonomi. Ini memang jalan yang benar ke arah kekuatan bangsa, jalan yang jujur, jalan yang tepat."

Salah satu kutipan pidato Bung Karno dalam suatu kesempatan yang saya tangkap berkorelasi pada semangat bagaimana memperjuangkan kemerdekaan itu serta memastikan bahwa unsur kerakyatan alias bagaimana semua dibangun atas dasar kekuatan dari bawah yaitu rakyat marhaen untuk benar-benar diperhatikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun