Mohon tunggu...
Felix Sevanov Gilbert (FSG)
Felix Sevanov Gilbert (FSG) Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta. Intern at Bawaslu DKI Jakarta (2021), Kementerian Sekretariat Negara (2021-2022), Kementerian Hukum dan HAM (2022-2023)

iseng menulis menyikapi fenomena, isu, dinamika yang kadang absurd tapi menarik masih pemula dan terus menjadi pemula yang selalu belajar pada pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pesan untuk Menpora Baru: Meneruskan Kebaikan, Perbaiki dengan Tuntas ala Anak Muda

3 April 2023   17:30 Diperbarui: 5 April 2023   18:00 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Jokowi bersama Menpora baru, Ario Bimo Nandito Ariotedjo alias Dito Ariotedjo (Foto by Instagram @ditoariotedjo)Senang sekali bahwa begitu mendengar dan menyaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga baru akhirnya dilantik setelah kosong selama beberapa waktu karena pejabat sebelumnya undur diri karena ingin fokus sebagai Waketum PSSI dibawah kepemimpinan Erick Thohir. Lagian maklum lah Menteri kemarin kan cenderung tua untuk portofolio nya saat itu dan memang selayaknya dipimpin oleh seseorang yang muda. Untungnya Presiden tepati janji karena terus terang portofolio ini memang sangat seksi karena mendorong kerja yang enerjik karena berhadapan dengan poin inovasi maupun prestasi. 

Hal ihwalnya mendorong sebuah potensi tentu harus ada gerak yang mumpuni. Dimana khususnya dunia olahraga saat ini ditengah gonjang-ganjing maupun euforia yang tumbuh didalamnya selalu ada semangat para pemuda yang masih punya daya pikir aktif dan responsif. Saya rasa kepemimpinan Bapak Ario Bimo Nandito Ariotedjo akan memberi warna dalam melaksanakan transformasi Olahaga yang juga sudah dijalankan mulai dari bapak Zainudin Amali yang sudah mengesahkan di kepemimpinannya UU Keolahragaan Nasional. 

Kurang lebih secara cetak biru atau kertas kerja kebijakan sudah sedikit banyak menjawab tantangan Pemuda dan Olahraga saat ini untuk lebih kompleks bukan sekedar pada kompetisi melainkan pada lingkup luas berkaitan dengan ekonomi dan budaya. Memang menarik dan tentu sudah dipikirkan secara matang tinggal bagaimana konkrit yang to the point akan ditunggu oleh para generasi muda saat ini. Apapun regulasinya muaranya harus pada implementasi secara efektif. Indonesia harus digdaya karena Prestasi karena Inovasi bukan sekedar Narasi dan Sensasi. Ini mengubah pola pikir kita untuk lebih matang lagi.

Sekilas yang dibaca, Pak Dito memang sosok yang tak jauh dari situ dimana terakhir beliau menjabat sebagai Chairman RANS Nusantara, klub milik Raffi Ahmad dan juga RANS PIK Basketball, fasilitas olahraga terkemuka dan berstandar Internasional. 

Soal experience juga tak diragukan dimana beliau juga aktif di Asian Games 2018, kemudian event olahraga lain seperti SEA Games 2021 dan Olimpiade 2020 lalu dimana beliau salah satu kontingennya sudah pasti mengetahui secara praktis. Kalau soal politik jelas, beliau sempat menjadi Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Golkar so pasti soal jaringan juga tidak diragukan dalam rangka 'menyisir' segala sesuatu tentang dunia anak muda. 

Pesannya Cuma 2. Seperti judul diatas bahwa sebaiknya di sisa masa jabatan ini memang lebih kepada meneruskan apa saja yang baik namun sejatinya agak terhambat soal eksekusinya. Beliau tentu orang yang fleksibel karena usia semoga dalam eksekusi demikian dimana pemberdayaan adalah harga mati. Kuncinya adalah mau berkolaborasi dan juga merangkul segenap stakeholders. Ini juga berkorelasi dengan bagaimana memperbaiki kesalahan yang mana dituntut harus bisa dituntaskan dengan semangat ala anak muda. 

Diberi keterbatasan dengan harapan mampu disikapi dengan mudah dan muda. Kemenpora memang anggaran nya kecil, tapi jangan sampai mengecilkan semangat untuk majukan pemuda dan olahraga. Justru makin keras dan tegas memfokuskan diri dengan terbuka pada perubahan. Kementerian ini memang menuntut pemikiran yang inovatif, yang fresh guna menjawab dinamika. Intinya harus ada sinergi, konkritnya mulai pembibitan kemudian pembinaan hingga pemberdayaan harus dibangun integratif dan solid. 

Semua sudah terpacu dalam ukuran tinggal bagaimana mengejawantahkan nya pada tindakan yang mana bisa efektif dan efisien tadi. Tugas anda memang belum selesai, namun setidaknya melalui tugas ini Ladang Amal anda akan diuji dan kelak menjadi Legacy yang inspiratif. Semoga sukses wahai Menpora muda. Mari Tuntaskan semua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun