Cyberbullying merupakan suatu tindakan menyakiti orang lain secara berulang kali menggunakan informasi dan teknologi komunikasi, seperti mengirim pesan pelecehan melalui teks atau internet, mengirim komentar meremehkan di jejaring sosial, mengirim gambar yang memalukan, mengancam atau mengintimidasi seseorang melalui elektronik.Â
Cyberbullying menyebabkan kerugian secara psikologis, rasa sakit, penderitaan, dan terbukti memiliki dampak traumatis pada korban itu sendiri. Umumnya kelompok yang rentan menjadi korban cyberbullying adalah remaja. Lebih lanjut bahwa pada masa remaja adalah masa yang sangat rumit dan banyak resikonya.Â
Salah satu perubahan yang sering dialami adalah perubahan sosial emosional, perubahan ini lebih berkaitan dengan perubahan suasana hati seperti merasa cemas, stres dan depresi.Â
Dengan demikian ketidakstabilan emosi pada remaja menyebabkan remaja mudah mengalami perubahan suasana hati apabila menerima stimulus dari lingkungan yang mengganggu dan remaja tidak dapat menyelesaikannya dengan benar dan jelas. Cara mengatasi hal tersebut adalah :
- Mencari orang yang dapat dipercaya.Â
- Blokir akun sosial media pelaku.
- Melapor pihak berwajib.
- Mengaktifkan mode filter komentar.
- Setting sosial media menjadi privat akun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI