Mohon tunggu...
Felix K
Felix K Mohon Tunggu... -

x

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menagih Janji Jokowi soal LCGC

6 Juni 2014   20:52 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:59 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak Kontroversi dan Pro Kontra terjadi pada saat program LCGC (Low Cost Green Car) diluncurkan oleh pemerintahan SBY hampir satu tahun yang lalu.  Salah satu penentang paling vokal dari program pemerintah tersebut adalah Gubernur DKI Joko Widodo.  Pak Jokowi dengan tegas menentang kehadiran proyek LCGC ini yang dianggapnya akan menambah kemacetan dan polusi di Jakarta.

Sekarang setelah satu tahun berlalu mobil-mobil yang menyandang kategori LCGC  ini sudah mulai terlihat berseliweran di Jakarta dan kota lain nya di Indonesia. Produsen LCGC seperti Astra dan Suzuki pun terus menambah kapasitas produksi nya karena insetif pajak yang di berikan pemerintah tersebut, sampai akhirnya saat ini mereka sudah mampu mengeksport ribuan kendaraan-kendaraan tersebut ke Philippina dan Pakistan.

Sekarang Jokowi sedang bersiap-siap untuk meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI dan berusaha untuk menjadi Presiden RI. Sebagai Presiden RI tentunya beliau mampu menentukan arah kebijakan proyek-proyek nasional seperti LCGC ini.  Mengingat betapa tidak sukanya beliau akan program LCGC, mari kita ingatkan beliau akan hal ini.  Nanti kalau menjadi Presiden segera cabut insentif LCGC yang selama ini dinikmati oleh produsen-produsen mobil asing tersebut. Dan segera hentikan  proyek yang menyengsarakan rakyat ini !

Referensi:

http://autotekno.sindonews.com/read/2014/06/05/120/870345/suzuki-resmi-kirim-wagon-r-ke-pakistan

http://daihatsusanur.com/news-events/daihatsu-export-low-cost-green-car-export/

http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/475966-mobil-murah-agya-ayla-diekspor-ke-filipina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun